ITB Kirim Alat Penjernih Air Siap Minum untuk Korban Gempa Lombok

15 Agustus 2018 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat penjernih air siap minum dari ITB untuk korban gempa Lombok (Foto: Dok. Humas ITB)
zoom-in-whitePerbesar
Alat penjernih air siap minum dari ITB untuk korban gempa Lombok (Foto: Dok. Humas ITB)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu masalah yang dihadapi para korban gempa Lombok di tempat pengungsian adalah ketersedian air bersih. Untuk menghadapi hal tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengirimkan bantuan empat alat penjernih air kepada korban gempa Lombok melalui Universitas Mataram (Unram).
ADVERTISEMENT
Menurut siaran pers Humas ITB yang diterima kumparan, Selasa (14/8), alat penjernih air ini adalah hasil karya asli anak Indonesia. Alat tersebut diciptakan oleh Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., dari Kelompok Keahlian Perencanaan dan Pengembangan Proses Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri ITB.
Keempat alat tersebut telah diberikan secara simbolis oleh Ir. Mipi Ananta Kusuma dari Kelompok Keahlian Geodesi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unram Muhammad Ali.
“Kami sangat berterima kasih sekali atas paket dan teknologi untuk air ini, dan yang selanjutnya bagaimana paket teknologi untuk rumah tahan gempa darurat sangat kami butuhkan karena membangun perumahan penduduk dalam jangka waktu pendek sangat tidak mungkin," ujar Ali.
Alat penjernih air siap minum dari ITB ke Unram (Foto: Dok. Humas ITB)
zoom-in-whitePerbesar
Alat penjernih air siap minum dari ITB ke Unram (Foto: Dok. Humas ITB)
Pihak Unram nantinya akan mendata lebih rinci lagi daerah-daerah yang sangat memerlukan air. Namun begitu Ali memastikan, salah satu daerah yang akan mendapat alat penjernih air adalah Kabupaten Lombok Utara.
ADVERTISEMENT
Selain air bersih, Ali juga menambahkan bahwa ketersedian rumah tinggal yang tahan gempa juga penting bagi para pengungsi. Maka dari itu ia mengharapkan adanya kerja sama antara ITB dengan Unram untuk mengembangkan teknologi hunian tahan gempa.
Mengenal Alat Penjernih Air Ciptaan ITB
I Gede Wenten, pencipta alat penjernih air ini menjelaskan kepada kumparan bahwa alat buatannya ini menggunakan teknologi membran. “Ada yang terintegrasi dengan teknologi antibakteri, bioceramic, dan adsorpsi organik untuk penyediaan air minum,” jelas Wenten.
Cara penggunaan alat ini cukup mudah, yakni hanya dengan cara memompakan sumber air yang ada ke dalam alat ini, baik dengan pompa manual ataupun elektrik. Setelah itu, dari alat ini akan dihasilkan air jernih yang siap untuk diminum.
ADVERTISEMENT
Air yang masuk ke dalam alat ini akan melalui berbagai tahapan pemrosesan. Pertama ada tahap filtrasi utama dengan memanfaatkan membran ultrafiltrasi hollow fiber dengan ukuran pori rata-rata 50 nanometer yang dilapisi dengan nanopartikel ZnO sebagai agen antibakteri. Selain itu, membran ultrafiltrasi juga bisa memisahkan zat besi, koloid, mikroba, dan partikulat secara efektif dengan tetap menjaga kandungan mineral di dalamnya.
Alat penjernih air siap minum dari ITB untuk korban gempa Lombok (Foto: Dok. Humas ITB)
zoom-in-whitePerbesar
Alat penjernih air siap minum dari ITB untuk korban gempa Lombok (Foto: Dok. Humas ITB)
Selain membran ultrafiltrasi, alat ini juga dilengkapi dengan karbon aktif untuk tahap penyaringan awal untuk menghilangkan bau, zat organik, dan sisa klorin bebas.
Di samping itu, alat ini juga dilengkapi biokeramik untuk tahap pengolahan akhir yang digunakan untuk mengembalikan kesegaran dan mineral penting dalam air. Biokeramik ini juga mengandung partikel antibakteri untuk tahap desinfektan akhir.
ADVERTISEMENT
Wenten mengatakan alat ini bisa menghasilkan air bersih siap minum dengan kapasitas maksimal sekitar 10.000 liter. Jadi, alat ini bisa digunakan di sekitar rumah-rumah warga yang terdampak gempa maupun di kamp-kamp pengungsian atau penampungan sementara.