Jaga Cairan Tubuh, Jaga Konsentrasi di Sekolah

11 Februari 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelajar bermain bola. Foto: Pocari Sweat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelajar bermain bola. Foto: Pocari Sweat
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memang lebih asyik, sekaligus juga lebih menguras tenaga ketimbang sekolah online. Apalagi saat mengerjakan soal-soal yang terlampau sulit atau setelah mengikuti pelajaran olahraga, ekstrakurikuler, dan kegiatan menguras tenaga lainnya. Rasa kantuk atau pusing suka tiba-tiba meradang di tengah pelajaran sehingga mengaburkan konsentrasi.
Menurut Harvard University, rasa kantuk dan pusing ini bisa jadi tanda bahwa kamu kekurangan cairan atau ion, dengan kata lain; dehidrasi. Kekurangan cairan berisiko pada rendahnya tekanan darah dan sirkulasi memburuk. Hal ini membuat otak kekurangan oksigen hingga menyebabkan kepala terasa pusing.
Dengan begitu, penting untuk menjaga ion tubuh dan memenuhi kebutuhan akan cairan, agar tubuh tetap stabil selama PTM. Apalagi, kita sedang berada di tengah kondisi yang tidak menentu seperti sekarang.
Ion atau elektrolit adalah unsur senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti sodium, kalsium, kalium, klorida, magnesium, fosfat, bikarbonat, dan natrium. Unsur cairan ini dapat ditemukan dalam minuman isotonik kemasan yang banyak dijual di pasaran.
Elektrolit berinteraksi satu sama lain di dalam tubuh manusia, termasuk dengan sel-sel jaringan, saraf, dan otot. Ada banyak manfaat yang disumbang oleh elektrolit, seperti mengatur saraf dan otot, menghidrasi tubuh, menyeimbangkan keasaman dan tekanan darah, serta membantu memperbaiki jaringan yang rusak.
Otot dan saraf terkadang disebut juga sebagai “jaringan listrik” tubuh. Mereka sangat bergantung pada asupan elektrolit melalui cairan di dalam tubuh, luar, atau di antara sel.
Misalnya, otot membutuhkan kalsium, natrium, dan kalsium untuk bergerak. Ketika elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang, itu dapat menyebabkan otot melemah atau kontraksi berlebihan. Sel jantung, otot, dan saraf, juga menggunakan elektrolit untuk membawa impuls listrik ke sel lain agar bekerja dengan normal.
Portal kesehatan Medical News Today menjelaskan, magnesium merupakan elektrolit yang terlibat dalam metabolisme tubuh. Magnesium dan Sodium juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Gangguan bisa terjadi ketika elektrolit dalam tubuh terlalu tinggi atau rendah, entah karena muntah, diare, atau dehidrasi. Maka, elektrolit mesti dijaga keseimbangannya agar tubuh berfungsi dengan baik. Jika tidak, sistem tubuh vital bisa terpengaruh.
Karena peran elektrolit atau ion sangat penting bagi tubuh, maka kita harus mencukupinya dengan mengonsumsi minuman isotonik, yang mana salah satunya adalah Pocari Sweat.
Ilustrasi cuaca panas. Foto: Miguel MEDINA / AFP
Pocari Sweat dibuat dengan komposisi mirip dengan cairan tubuh, sehingga bisa dengan cepat mengembalikan cairan dan ion yang hilang. Minuman isotonik ini baik dikonsumsi sebelum atau sesudah melakukan aktivitas berat, seperti olahraga atau kerja lapangan agar tubuh tetap terhidrasi.
Ini tak lain karena Pocari Sweat memiliki kandungan elektrolit yang baik untuk menahan cairan tubuh lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga kondisi tubuh tetap stabil. Dengan begitu, kamu masih bisa aktif tanpa takut dehidrasi.
So, bagi kamu yang sudah mulai masuk sekolah tatap muka terbatas, Pocari Sweat cocok untuk menemani aktivitasmu sehari-hari. Minuman isotonik ini paling tepat diminum sesaat setelah jam olahraga atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Minum Pocari Sweat bisa bantu jaga cairan tubuh sehingga akan menjaga konsentrasi saat melanjutkan jam pelajaran berikutnya.
Jadi, tetap jaga protokol kesehatan dan raih semangat sekolah. Tetap aktif berolahraga dan jangan lupa ciptakan setiap momen berharga tanpa takut dehidrasi bersama Pocari Sweat. Pocari Sweat bisa dibeli di supermarket dan toko-toko terdekat atau e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.