Jalan Misterius Ditemukan di Bawah Laut Utara Hawaii, Apakah Menuju Atlantis?

11 Mei 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah jalan terbuat dari batu bata kuning ditemukan di dasar laut di utara Kepulauan Hawaii. Foto: YouTube/EVNautilus
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah jalan terbuat dari batu bata kuning ditemukan di dasar laut di utara Kepulauan Hawaii. Foto: YouTube/EVNautilus
ADVERTISEMENT
Sebuah ekspedisi yang dilakukan para ilmuwan di pegunungan laut dalam, tepatnya di utara Kepulauan Hawaii, berhasil mengungkap sebuah lanskap bekas danau kering kuno yang di dasarnya terdapat jalan dengan lantai yang dilapisi bata kuning.
ADVERTISEMENT
Penampakan aneh itu secara tidak sengaja tertangkap oleh kamera kapal eksplorasi Nautilus yang saat itu sedang mengamati punggungan Liliʻuokalani di kawasan Papahanaumokuakea Marine National Monument (PMNM).
PMNM adalah salah satu kawasan konservasi laut terbesar di dunia, lebih besar dari gabungan semua taman nasional di Amerika Serikat, dan para ilmuwan baru menjelajahi 3 persen dari dasar lautnya.
Peneliti di Ocean Exploration Trust telah mendorong batas hutan belantara ini, menjelajahi dasar laut hingga kedalaman lebih dari 3.000 meter di bawah permukaan yang berombak, dan bagian terbaiknya adalah, siapapun bisa menyaksikan proses penjelajahan ini.
Sepanjang harinya, para peneliti memberikan rekaman langsung penampakan bawah laut penuh misteri yang disiarkan di YouTube. Dan baru-baru ini, rekaman itu memperlihatkan sebuah jalan yang tampak tersusun dari batu bata, seperti sebuah jejak kehidupan manusia kuno.
ADVERTISEMENT
“Ini jalan menuju Atlantis,” kata seorang peneliti terdengar dalam rekaman.
“Jalan bata kuning,” kata yang lain.
“Ini aneh,” tambah anggota tim.
“Apakah kamu bercanda? Ini gila,” sahut seseorang.
Meski terletak di kedalaman 1.000 meter, dasar danau yang ditemukan di puncak gunung bawah laut Nootka terlihat sangat kering. Tim mencatat, tanah di sana tampak seperti kerak bekas panggangan yang bisa dikupas. Di salah satu bagian, batuan vulkanik retak sehingga menyerupai batu bata.
“Retak 90 derajat, kemungkinan terkait dengan tekanan panas dan dingin dari beberapa letusan pada tanah yang terbakar,” kata peneliti.
Ya, jalan yang tampak terbuat dari batu bata itu sebenarnya terbentuk secara alami akibat aktivitas vulkanik. Sekilas, efek ini bisa disalahartikan sebagai jalan menuju dunia baru yang indah. Namun, ini tidak sepenuhnya salah. Kapal Nautilus telah membawa kita menyelami perjalanan menuju ke bagian lain planet Bumi yang belum terjamah.
ADVERTISEMENT
“Mengikuti jalan bata ini adalah tanda bahwa kita menuju ke arah yang benar dan bisa segera belajar lebih banyak tentang geologi tersembunyi planet Bumi,” papar peneliti.