Jamur Ini Ubah Lalat Jadi Zombie, Bisa Terbang Meski Perut Berlubang

21 Desember 2020 9:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalat zombie Foto:  Journal of Invertebrate Pathology
zoom-in-whitePerbesar
Lalat zombie Foto: Journal of Invertebrate Pathology
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan dua spesies baru jamur yang memiliki cara hidup yang sangat mengerikan. Mereka memakan lalat hidup-hidup, tapi tidak benar-benar membunuh lalat tersebut. Apa yang dilakukan jamur ini adalah mengubah lalat menjadi zombie.
ADVERTISEMENT
Jamur tersebut bernama Strongwellsea tigrinae dan Strongwellsea acerosa. Mereka menyerang spesies lalat Coenosia tigrina dan Coenosia testacea yang berasal dari Denmark.
Sekilas serangga tersebut tampak seperti lalat rumahan biasa. Namun si jamur ternyata sudah menyerang inang dari dalam dengan membuat lubang besar di perut si lalat dan menempelkan parasit berbentuk gumpalan spora oranye.
Selama berhari-hari, lalat zombie masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa dengan lubang-lubang di perutnya. Namun parasit tersebut menggerogoti inang si lalat hingga akhirnya mati.
Saat hidup sebagai zombie, tentu saja lalat tersebut secara tidak sengaja menyebarkan ‘virus’ lebih jauh dan meluas. Penularan ini bisa terjadi pada saat lalat zombie kawin dengan lalat sehat. 
Bahkan saat telah mati, lalat zombie masih bisa menularkan spora pembunuhnya. Hal itu karena parasit yang menggerogoti perut lalat akan menghancurkan perut dan melepaskan lebih banyak spora dari dalam.
Spora parasit pada lalat zombie Foto: Journal of Invertebrate Pathology
Spora ini memiliki dinding yang tebal yang dapat membuatnya tertidur dan bertahan selama musim dingin. Inilah yang membuat mereka bisa bertahan lama dan kembali aktif di musim semi.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Denmark menemukan lusinan lalat yang terinfeksi jamur selama penelitian di lapangan, tepatnya di wilayah Jægerspris dan Amager. Lalat ditemukan di daerah pedesaan dan lingkungan perumahan yang menyebabkan kekhawatiran.
"Ini adalah aspek keanekaragaman hayati yang menarik dan aneh yang kami temukan di Denmark," kata pemimpin penelitian Jorgen Eilenberg, ahli biologi di Universitas Kopenhagen, dalam sebuah pernyataan. 
"Dengan sendirinya, pemetaan keanekaragaman hayati baru dan yang tidak diketahui ini sangat berharga. Namun, pada saat yang sama, ini adalah pengetahuan dasar baru yang dapat menjadi dasar untuk studi eksperimental jalur infeksi dan zat bioaktif yang terlibat,” lanjutnya.
Peneliti menduga bahwa jamur telah ‘membius’ lalat dengan zat yang membuat mereka bisa tetap terbang dan beraktivitas bahkan dengan kondisi isi perut mereka sudah berada di luar. Dalam keadaan normal, sudah tidak mungkin lalat tersebut bisa hidup.
ADVERTISEMENT
Biasanya, jamur memangsa serangga menggunakan zat jenis amfetamin untuk membuat korbannya bisa terus hidup. Kemungkinan itulah yang juga dilakukan oleh jamur baru tersebut. Jamur tersebut juga mungkin menghasilkan zat antimikroba untuk menghindari patogen lain mendekati lubang perut lalat zombie, agar ia bisa hidup lebih lama.
"Kami pasti ingin melanjutkan penelitian kami, karena melakukan hal itu berpotensi untuk menemukan, dan kemudian memanfaatkan, zat ini, mungkin dalam pengobatan," kata Eilenberg, seperti dikutip Live Science.