Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jeff Bezos Meroket ke Luar Angkasa Bersama Nenek 82 Tahun dan Remaja 18 Tahun
20 Juli 2021 23:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Salah satu orang terkaya dunia, Jeff Bezos, resmi meluncur ke luar angkasa pada Selasa (20/7) menggunakan roket otomatis tanpa pilot New Shepard yang dikembangkan oleh perusahaannya sendiri, Blue Origin.
ADVERTISEMENT
Bezos pergi ke luar angkasa bersama saudaranya, Mark Bezos (53 tahun). Ada pula 2 penumpang spesial, yang resmi menjadi orang termuda dan tertua yang pernah keluar angkasa. Mereka adalah Oliver Daemen, seorang mahasiswa fisika berusia 18 tahun, dan Wally Funk, seorang nenek 82 tahun yang merupakan mantan calon astronaut di program NASA Mercury 13 pada tahun 1961.
Mereka berada di dalam kapsul dengan jendela terbesar yang pernah diterbangkan di luar angkasa. Kapsul ini menawarkan pemandangan Bumi yang menakjubkan.
Roket New Shepard itu sendiri lepas landas dari fasilitas peluncuran roket Blue Origin di dekat Van Horn, Texas.
Keempat penumpang sekarang telah kembali ke Bumi dengan selamat setelah melewati perjalanan luar angkasa mereka selama 10 menit, 10 detik.
ADVERTISEMENT
Sensasi wisata luar angkasa
Dua menit setelah penerbangan, kapsul terpisah dari roketnya dan melanjutkan perjalanan ke angkasa menuju Karman Line (Garis Karman) --batas ruang angkasa yang paling dikenal, sekitar 100 km dari permukaan laut Bumi.
Saat kapsul melewati Karman Line, para astronaut terdengar berteriak "Wow!" dan bersorak.
Para penumpang mengalami sekitar empat menit tanpa bobot. Mereka melepaskan diri dari kursi untuk melayang tanpa gravitasi dan menikmati pemandangan Bumi yang terlihat jauh dari angkasa.
"Ya ampun, lihatlah dunia," kata Funk sambil mengagumi pemandangan, mengutip BBC.
Sebelum penerbangan ini, Funk berkata dia sangat menantikan untuk melakukan aksi jungkir balik di angkasa.
ADVERTISEMENT
Funk adalah mantan calon astronaut di program NASA Mercury 13, atau dikenal sebagai "Program Wanita di Luar Angkasa," pada bulan Februari 1961. Funk dan 12 calon astronaut perempuan lain di Mercury 13 batal ke luar angkasa karena program yang didanai secara swasta tersebut mendadak ditutup.
Kapsul yang mereka tumpangi mencapai ketinggian maksimum sekitar 107 km dari permukaan laut Bumi. Kapsul kemudian turun, dan payung terbentang untuk pendaratan lembut di padang pasir di Texas.
Dalam perjalanan turun ke Bumi, Jeff Bezos memberi tahu tim kontrol misi: "Kami memiliki kru yang sangat bahagia di sini, saya ingin Anda tahu."
Jeff Bezos baru-baru ini mengundurkan diri sebagai CEO Amazon, raksasa e-commerce AS yang ia dirikan, untuk berkonsentrasi pada bisnis lainnya, termasuk Blue Origin.
ADVERTISEMENT
Mark Bezos, adalah wakil presiden senior di Robin Hood, sebuah badan amal yang berbasis di New York.
Penumpang termuda dalam perjalanan kali ini, Oliver Daemen, adalah putra dari pemodal Joes Daemen, yang mendirikan perusahaan ekuitas swasta Somerset Capital Partners asal Belanda. Oliver awalnya mendapatkan kursi di penerbangan luar angkasa kedua Blue Origin, tetapi dia direkrut untuk menggantikan pemenang lelang publik pada penerbangan pertama.
ADVERTISEMENT
Pemenang lelang publik yang tidak disebutkan namanya ini, membayar 28 juta dolar AS untuk bergabung dengan Bezos dalam penerbangan awak pertama New Shepard. Dia terpaksa mengundurkan diri "karena jadwal yang bentrok."
Richard Branson ke tepi luar angkasa
Sebelum Jeff Bezos, Richard Branson selaku pemilik perusahaan penerbangan Virgin Group asal Inggris, telah melakukan perjalanan ke tepi luar angkasa pada 11 Juli 2021. Dia bersama 5 kru lain berangkat memakai pesawat luar angkasa Unity pada ketinggian 85 kilometer dari permukaan laut Bumi, dan mendarat dengan selamat sekitar 1 jam setelah peluncuran.
Branson dan Bezos dikritik karena usaha wisata luar angkasa ini. Uang banyak yang dipakai untuk keluar angkasa, lebih baik dimanfaatkan untuk mengatasi isu perubahan iklim atau membantu dunia pulih dari pandemi.
ADVERTISEMENT
Branson menjawab kritik itu, bahwa banyak orang yang tidak sepenuhnya terdidik tentang apa yang bisa dilakukan dari luar angkasa bagi Bumi. Dia memberi contoh, sebuah satelit dapat memantau "degradasi hutan hujan, memantau distribusi makanan, hingga ke hal seperti perubahan iklim."