Jerapah Polos Tanpa Bintik Lahir di Kebun Binatang AS, Satu-satunya di Dunia

24 Agustus 2023 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak jerapah tanpa bintik lahir di Kebun Binatang Brights, AS.  Foto: Dok. Brights Zoo
zoom-in-whitePerbesar
Anak jerapah tanpa bintik lahir di Kebun Binatang Brights, AS. Foto: Dok. Brights Zoo
ADVERTISEMENT
Jika selama ini kamu melihat jerapah memiliki bintik di tubuhnya, ada satu jerapah yang punya warna polos seperti keledai. Jerapah super langka ini baru saja lahir di sebuah kebun binatang di Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Selama ini bintik pada kulit jerapah berguna untuk bersembunyi dari pemangsa. Mereka biasanya berkamuflase di balik pohon hutan hujan atau rerumputan tinggi.
Namun terkadang mutasi genetik membuat hewan terlihat berbeda, menciptakan variasi tidak biasa dari warna khas binatang tersebut. Ini dialami oleh seekor anak jerapah yang lahir tanpa bintik di tubuhnya yang berwarna coklat polos kayak keledai.
Anak jerapah itu lahir di Kebun Binatang Brights di Limestone, Tennessee, AS, pada 31 Juli 2023. Anak jerapah berjenis kelamin betina tersebut memiliki kulit polos, tidak seperti jerapah pada umumnya yang punya bintik di tubuh.
Ahli percaya dia menjadi satu-satunya jerapah retikulata (Giraffa camelopardalis reticulata) berwarna solid di dunia. Jerapah tanpa tutul terakhir dilaporkan lahir pada 1972 di Tokyo, Jepang, dan diberi nama Toshiko.
ADVERTISEMENT
Petugas kebun binatang melaporkan bahwa kondisi jerapah polos itu kini baik-baik saja, dan berada di bawah perawatan induknya. Adapun anak jerapah memiliki tinggi 1,82 meter.
“Pemberitaan internasional mengenai bayi jerapah yang tidak berpola telah menciptakan sorotan yang sangat dibutuhkan dalam konservasi jerapah. Populasi liar secara diam-diam menuju kepunahan, dengan 40 persen populasi jerapah liar hilang hanya dalam tiga dekade terakhir,” kata Tony Bright, pendiri Kebun Binatang Brights, dalam pernyataan resmi seperti dikutip IFLScience.
G. reticulata hidup dalam populasi kecil di Kenya dengan jumlah terbatas. Mereka juga diperkirakan berkeliaran di Somalia dan Ethiopia selatan. Karena distribusinya yang terfragmentasi, mereka ditetapkan sebagai hewan Terancam Punah oleh IUCN.
Giraffe Conservation Foundation menjelaskan, selain untuk kamuflase, mantel bintik jerapah juga berfungsi sebagai sistem penghilang panas. Tutul membantu mengatur panas di tubuh karena terdapat kelenjar keringat besar di bawahnya dan pembuluh darah diatur secara unik di sekitarnya. Setiap pola bintik diwariskan dari sang induk kepada anak.
ADVERTISEMENT
“Kebun Binatang Brights secara aktif bergabung dalam perjuangan untuk menyelamatkan jerapah dengan tidak hanya memberikan donasi kepada organisasi-organisasi seperti Save Giraffes Now, yang bekerja di Afrika untuk melestarikan jerapah raksasa yang lembut ini, namun juga berkontribusi terhadap keragaman genetik dan kelangsungan hidup spesies melalui pembiakan mereka yang sangat sukses di Tennessee,” lanjut Bright.
Pihak kebun binatang belum memiliki nama pasti untuk jerapah polos super langka ini. Beberapa nama sudah disiapkan dan diumumkan di halaman Facebook Kebun Binatang Brights, tapi belum dipilih. Nama-nama tersebut di antaranya Firyali, Shakiri, dan Jamella. Kira-kira, menurut kamu si jerapah ini enaknya dikasih nama apa, ya?