Jokowi Sebut Racun Kalajengking sebagai Komoditas Termahal, Benarkah?

30 April 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi bicara soal racun kalajengking (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bicara soal racun kalajengking (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat menyebut racun kalajengking sebagai komoditas paling mahal di dunia saat meresmikan Musrenbangnas, Senin (30/4). Awalnya, Jokowi menanyakan kepada para peserta Musrenbangnas mengenai komoditas apa yang paling mahal di dunia.
ADVERTISEMENT
"Apa komoditas paling mahal di dunia? Pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas. Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia racun dari kalajengking," ujar Jokowi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Harganya 10 juta dolar AS per liter. Jadi kalau Pak Bupati, Gubernur mau kaya, cari racun kalajengking," lanjut Presiden.
Namun begitu, Jokowi sebenarnya ingin mengatakan bahwa tak ada yang lebih mahal dan lebih berharga daripada waktu.
"Tapi yang paling mahal adalah waktu. Ini yang perlu digarisbawahi, waktu," ujarnya.
Ilustrasi kalajengking. (Foto: 41330 via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalajengking. (Foto: 41330 via Pixabay)
Apa yang dikatakan Jokowi soal racun kalajengking ini menarik. Sebab, hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya, apa benar harga racun kalajengking semahal itu?
ADVERTISEMENT
Science ABC pernah melansir bahwa racun kalajengking memang merupakan cairan paling mahal di dunia. Racun ini berharga 10.302.700 dolar AS per liter atau hampir sekitar Rp 143 miliar per liter.
Dari situs tersebut disebutkan juga 9 cairan lainnya yang termasuk berharga paling mahal di dunia, antara lain racun ular King Cobra hingga darah manusia. Dijabarkan di sana harga per liter dari masing-masing cairan termahal di dunia tersebut, dan racun kalajengking disebut sebagai cairan termahal di dunia.
Ilustrasi kalajengking. (Foto: stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalajengking. (Foto: stevepb via Pixabay)
Semua yang disebutkan itu adalah komoditas bebentuk cairan, tidak ada yang berbentuk padat dan gas. Jadi, bisa dibilang apa yang disebutkan Jokowi soal racun kalajengking memang memiliki dasar dan barangkali ia memang membaca informasi soal racun kalajengking itu dari situs tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun yang perlu digarisbawahi, situs tersebut menyebutkan daftar cairan paling mahal di dunia, bukan komoditas paling mahal di dunia secara keseluruhan yang bisa saja berbentuk selain cairan, seperti padat atau gas.
Di situs tersebut dijelaskan, racun kalajengking ini mahal karena di dalamnya terdapat protein berharga yang berpotensi untuk digunakan sebagai obat untuk penyakit autoimun, seperti radang usus, artritis reumatoid dan multiple sclerosis.