Jupiter Jadi Planet dengan Bulan Terbanyak, Kalahkan Saturnus

Planet Jupiter dipotret oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Foto: NASA

Saturnus, planet bercincin yang sebelumnya punya gelar sebagai planet tata surya dengan bulan terbanyak, kalah oleh Jupiter. Jupiter kini menjadi planet dengan bulan (satelit alami) terbanyak.

Ilmuwan mengkonfirmasi 12 bulan Jupiter baru yang sebelumnya belum terindentifikasi, menambahkan jumlahnya menjadi 92, menyalip Saturnus dengan yang punya ‘hanya’ 83.

Bulan-bulan baru yang belum diberi nama ini dipublikasikan oleh Minor Planet Center International Astronomical Union (IAU). Lembaga ini bertanggung jawab mengatalogkan objek batuan kecil di tata surya.

Observasi ini dilakukan oleh astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science. Sheppard mengamati bagian langin spesifik untuk mencari “planet 9”, planet yang punya indikasi keberadaan berdasarkan gejolak gravitasi, tapi belum punya penampakan apa-apa.

Ketika memburu planet 9, astronom menggunakan lensa besar dan bidang pandang yang luas. Tak jarang objek redup seperti asteroid, komet jauh, atau bulan dari planet melintas di bidang pandang teleskop tersebut.

Gambar Saturnus dengan aurora biru. Foto: ESA/Hubble & NASA

Sembilan dari 12 bulan baru Jupiter tersebut diketahui mengorbit di arah yang jauh dengan arah retrograde—berlawanan dengan rotasi planet. Ini mengindikasikan bulan-bulan tersebut tidak terbentuk bersamaan dengan planet, melainkan mengembara sebagai objek terpisah kemudian terperangkap gravitasi planet, dan tidak bisa kabur.

Jupiter memang punya banyak planet yang mengorbit secara retrograde. Sebagai planet paling masif di tata surya, Jupiter punya gravitasi sangat kuat untuk menarik objek bebas menjadi pengiringnya.

Bulan-bulan ini ditemukan pada 2021 dan 2022 lalu. Observasi susulan dilakukan untuk mengonfirmasi orbit dan massa bulan baru Jupiter tersebut.