Kadal Mirip Ular Super Langka Kembali Ditemukan setelah Hilang 42 Tahun

12 November 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim peneliti dari Queensland Museum dan James Cook University menemukan kembali kadal belang padang rumput Lyon yang sempat dikira hilang selama 42 tahun. Foto: Conrad Hoskin/James Cook University
zoom-in-whitePerbesar
Tim peneliti dari Queensland Museum dan James Cook University menemukan kembali kadal belang padang rumput Lyon yang sempat dikira hilang selama 42 tahun. Foto: Conrad Hoskin/James Cook University
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekelompok ilmuwan menemukan kadal berkaki mungil mirip ular yang sempat dikira punah, karena sudah menghilang lebih dari 40 tahun. Namanya kadal belang padang rumput Lyon atau Austroablepharus barrylyoni.
ADVERTISEMENT
Reptil ditemukan oleh tim peneliti dari Queensland Museum dan James Cook University di beberapa lokasi dekat kota Mount Surprise, Queensland, di timur laut Australia. Dia terakhir terlihat pada 1981 lalu.
Selain A. barrylyoni, ilmuwan juga melihat penampakan dua kadal lain yang langka dan terancam punah, yakni kadal Mount Surprise (Lerista storri) dan kadal bergaris halus tanpa kaki (Lerista ameles). Ketiga spesies adalah anggota keluarga skink, kadal dengan ciri fisik mirip ular dan kaki mungil atau tidak berkaki sama sekali.
"Ini merupakan momen yang menyenangkan untuk menemukan ketiga kadal tersebut, tetapi menemukan kadal belang padang rumput Lyon adalah penemuan luar buasa," kata Andrew Amey, ahli herpetologi dari Queensland Museum sekaligus pemimpin ekspedisi, seperti dikutip LiveScience.
ADVERTISEMENT
Menurut pemerintah Australia, kadal belang padang rumput Lyon ini berukuran sangat kecil dengan panjang sekitar 5 sentimeter dari ujung moncong hingga pangkal ekor. Belum banyak diketahui dari spesies yang sulit terlihat ini, tapi mereka sering berburu serangga di rumput dan sering berlindung di celah tanah untuk melindungi diri dari sinar Matahari dan predator.
Amey menambahkan, L. storri memiliki tunggul kecil sebagai kaki belakangnya, sedangkan L. ameles tidak memiliki kaki sama sekali. Kaki di tubuh kadal yang kecil memungkinkan mereka melata melewati celah di tanah.
Sebaran populasi ketiga kadal di kawasan Mount Surprise sangat kecil, yang berarti mereka sangat rentan terhadap gangguan seperti kebakaran hutan, kekeringan, dan penyakit. Setelah menemukan mereka masih hidup, para peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang populasi ketiga kadal untuk membantu melindunginya.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu mengetahui apakah populasi kadal ini sehat atau jumlahnya menurun," ujar Amey. "Kita tidak dapat mengambil tindakan efektif untuk melindunginya mereka jika kita tidak mengetahui di mana keberadaannya dan ancaman apa yang berdampak pada mereka."
"Satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi ini adalah pergi dan mencarinya."