Kadal Spesies Baru Berusia 110 Juta Tahun Ditemukan Terjebak di Getah Pohon

21 Maret 2022 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadal purba yang terjebak dalam resin pohon. Foto: Peretti Museum Foundation/Adolf Peretti
zoom-in-whitePerbesar
Kadal purba yang terjebak dalam resin pohon. Foto: Peretti Museum Foundation/Adolf Peretti
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan telah menemukan seekor kadal spesies baru yang hidup pada zaman dinosaurus terperangkap dalam getah atau resin pohon.
ADVERTISEMENT
Studi yang diterbitkan dalam Scientific Report menjelaskan, tim peneliti dari Sam Houston State University berhasil menemukan fosil kadal purba yang masih berkerabat dengan kadal modern terjebak di dalam gumpalan getah pohon di Myanmar. Kadal yang terawetkan dengan sempurna itu telah memberi wawasan luas tentang reptil dari 110 juta tahun lalu.
Hasil analisis menunjukkan, usia kadal masih muda dan mungkin dia belum belajar bagaimana menghindari getah pohon sehingga dia terjebak di sana. Spesies baru itu ditemukan di Hkamti, Myanmar, tempat itu diketahui sebagai tambang amber atau resin terkenal yang telah menyediakan banyak vertebrata kapur dunia dengan jaringan lunak terawetkan dalam amber.
Wujud kadal purba berusia 110 juta tahun yang terperangkap dalam getah pohon. Foto: Peretti Museum Foundation/Adolf Peretti
Daza dan timnya memberi nama kadal purba itu Retinosaurus hkamtiensis (kadal Amber dari Hkamti) dan masuk dalam anggota superfamili kadal Scincoidea. Sementara kadal Scincoidea termasuk kadal lapis baja dan kadal malam (Xantusiidae).
ADVERTISEMENT
Saat ini, kadal malam hanya hidup di Amerika Utara dan Tengah, jaraknya sangat jauh dari Asia Tenggara. Namun pada zaman dinosaurus, Hkamti bukan bagian dari Asia melainkan masuk dalam wilayah disebut “Blok Burma”, merupakan bagian dari superbenua Gondwana alias gabung dengan Australia.
Meski ekor dan kaki belakang kadal purba tidak ada di amber, ia menawarkan banyak hal yang tidak dimiliki fosil lain, seperti sisik dan kelopak mata kirinya. Kelopak mata ini merupakan perbedaan yang paling mencolok dari Xantusiaidae, di mana kelopak matanya menyatu menjadi transparan, seperti ular.
ADVERTISEMENT
Meski ada perbedaan, Retinosaurus tampaknya memiliki gaya hidup yang sama dengan kadal malam, menghabiskan sebagian besar hidupnya di celah-celah batu.