Kairan Quazi, ABG 14 Tahun Lulusan S1 Termuda Santa Clara University

12 Juni 2023 14:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kairan Quazi, pemuda berusia 14 tahun, direkrut oleh SpaceX sebagai software engineer. Dia juga lulusan S1 termuda sepanjang sejarah Santa Clara University. Foto: Kairan Quazi/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Kairan Quazi, pemuda berusia 14 tahun, direkrut oleh SpaceX sebagai software engineer. Dia juga lulusan S1 termuda sepanjang sejarah Santa Clara University. Foto: Kairan Quazi/Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang sudah kamu capai di usia 14 tahun? Kalau Kairan Quazi, dia sudah lulus sarjana dari sekolah teknik Santa Clara University (SCU) di California, Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Kelulusannya ini juga mencatatkan sejarah. Kampus mengakui Quazi sebagai lulusan sarjana Strata-1 (S1) termuda dalam sejarah 172 tahun Santa Clara University.
Semasa kuliah di Santa Clara University, Quazi mengaku mendapatkan banyak teman. Dia diperlakukan seperti mahasiswa pada umumnya, tidak dibeda-bedakan. Kuliah baginya jauh lebih bermanfaat ketimbang belajar di sekolah dasar atau tingkat yang lebih tinggi.
“Saya berubah dari seorang pemberontak kelas tiga menjadi benar-benar merasa divalidasi secara intelektual,” kata Quazi, seperti dikutip New York Post.
Anak jenius itu juga mengaku tidak merasa terbebani atau kehilangan masa kanak-kanaknya seperti yang dikatakan banyak orang. Dia justru senang dengan apa yang dilakukannya saat ini sebagai bagian untuk mendapatkan kesempatan pengalaman yang tidak dimiliki anak-anak seusianya.
ADVERTISEMENT
Sementara pihak kampus, Santa Clara University, mengatakan Quazi aktif berpartisipasi dalam Association for Computer Machinery, dan termasuk salah seorang tutor dengan permintaan paling tinggi.
Quazi tamat sarjana pada Juni 2023. Dia bakal diwisuda pada Sabtu 17 Juni 2023, bersama 1.598 mahasiswa lain. Ketika ditanya siapa orang yang paling berpengaruh dan berjasa dalam hidupnya, Quazi mengatakan, dia adalah Ibunya.
"Semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena orang-orang berpengaruh di sekitar saya, dan itu adalah ibu saya. Dia telah menjadi batu karang selama saya hidup dan saya tahu itu juga sangat sulit baginya. Sekali lagi, sekarang dia rela berkorban untuk pindah ke Washington demi saya. Saya sangat berterima kasih padanya," ujar Quazi.
Kairan Quazi bersama ibunya. Foto: Kairan Quazi/Instagram

Kejeniusan Kairan Quazi sejak usia dini

Perjalanan Quazi untuk lulus sarjana di usia 14 tahun hingga menjadi karyawan termuda di SpaceX terbilang sangat luar biasa. Ini karena Quazi tidak seperti remaja pada umumnya, dia adalah seorang jenius.
ADVERTISEMENT
Nilai akademis Quazi yang mentereng sudah terlihat sejak dia berusia dua tahun. Ketika anak-anak seusianya baru bisa mengucapkan satu sampai dua patah kata, Quazi sudah berbicara menyampaikan kalimat lengkap.
Dia dapat bercerita dengan baik ke murid lain dan guru sekolah taman kanak-kanak tentang berita yang didengar di radio. Quazi merasa tugas sekolah tidak cukup menantang saat dirinya berusia 9 tahun atau SD kelas tiga.
Orang tua, guru, dan dokter pribadinya sadar bahwa sekolah umum bukanlah jalan yang tepat untuk mengimbangi kemampuan Quazi yang luar biasa. Orang tuanya mengeklaim Quazi memiliki IQ sangat tinggi serta kecerdasan emosional yang membuatnya tampak lebih dewasa.
Kairan Quazi, pemuda berusia 14 tahun, direkrut oleh SpaceX sebagai software engineer. Dia juga lulusan S1 termuda sepanjang sejarah Santa Clara University. Foto: Kairan Quazi/Instagram
Bocah asal Pleasanton di Alameda County, California, ini akhirnya daftar ke sekolah yang mendukung untuk program akselerasi. Dia mendaftar di Las Positas Community College. Dari sini, prestasinya meningkat pesat. Quazi masuk kuliah S1 ilmu dan teknik komputer di Santa Clara University pada September 2020.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk SCU, dia juga magang sebagai rekan peneliti kecerdasan buatan (AI) di Intel Labs sejak Juni 2019. Quazi jadi satu-satunya bocah sarjana yang magang di timnya.
Sekarang Quazi diterima menjadi karyawan termuda SpaceX, perusahaannya Elon Musk, sebagai software engineer untuk divis Starlink yang menyediakan akses internet lewat satelit. Quazi berencana pindah tempat tinggal bersama ibunya, dari Pleasanton, California, untuk mulai bekerja di kantor SpaceX di Redmond, Washington.