Kakaktua Liar Asli Indonesia Ternyata Lihai Pakai Alat untuk Buka Biji Buah

2 September 2021 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakaktua goffin hewan endemik Indonesia.  Foto: Pxfuel
zoom-in-whitePerbesar
Kakaktua goffin hewan endemik Indonesia. Foto: Pxfuel
ADVERTISEMENT
Indonesia tak kehabisan hewan liar yang menakjubkan. Kali ini giliran Kakaktua Goffin yang bikin kejutan setelah kedapatan menggunakan tiga jenis alat untuk membuka biji buah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi ketika para peneliti mempelajari kakaktua goffin yang hidup di Kepulauan Tanimbar, Maluku, Indonesia. Kakaktua goffin yang juga dikenal sebagai kakaktua merona atau Corella Tanimbar, merupakan burung endemik Indonesia. Burung ini juga telah diperkenalkan di Puerto Rico dan Singapura. Kakaktua Goffin merupakan salah satu dari enam spesies corella. Tiga spesies corella lain ditemukan di Australia.
Adapun peristiwa kakaktua menggunakan alat ditemukan ketika para peneliti memperhatikan perilaku dua kakatua goffin liar yang membuat alat dari cabang pohon dan menggunakannya untuk membuka benih dari buah mangga laut.
“Kakaktua goffin sulit diamati di alam liar, karena mereka hidup di pohon yang lebat dan pemalu,” kata Berenika Mioduszewska, salah satu penulis studi dari University of Veterinary Medicine Vienna, sebagaimana dikutip The Guardian.
Kakaktua goffin kedapatan menggunakan alat untuk mendapatkan biji buah. Foto: Mark O'Hara/University of Veterinary Medicine Vienna
Sejatinya, para peneliti telah mempelajari kakaktua goffin sejak tahun 2015. Mereka telah mengamati burung itu di dalam kandang sebelum akhirnya dilepaskan kembali ke hutan. Diterbitkan dalam jurnal peer-review Current Biology, Dr. Mark O’Hara yang ikut dalam penelitian baru mengatakan, kakaktua goffin menunjukkan tingkat keterampilan yang tinggi dalam membuat peralatan makan.
ADVERTISEMENT
“Kami tercengang karena tiba-tiba salah satu dari kawanan kakaktua mulai menggunakan alat. Ternyata, dari 15 burung, hanya dua yang melakukannya,” kata O’Hara.
Setelah mengamati perilaku aneh itu berulang kali dan mengumpulkan beberapa alat makan yang digunakan burung untuk membuka biji buah mangga, tim bisa mengklasifikasikan alat tersebut menjadi tiga jenis.
Kakaktua menggunakan ranting kuat dan tebal untuk membuka buah dan memungkinkan mereka mendapatkan bagian dalamnya, mereka juga menggunakan alat-alat halus seperti pisau untuk menembus lapisan yang mengelilingi biji, dan mereka menggunakan alat berukuran sedang seperti sendok untuk mengambil biji bagian dalam.
Kakaktua membuat alat halus dan sedang dengan cara membelah ranting kayu tipis dari cabang. Sedangkan alat kuat dibuat dengan memotong seluruh cabang dan membuang sebagian tunggul cabang. Burung itu kemudian memahat dan memperhalus alat menggunakan paruhnya.
ADVERTISEMENT
Uniknya, tidak seperti gagak Kaledonia Baru yang juga telah diamati menggunakan alat, perilaku memakai alat kakaktua goffin tampaknya tidak diturunkan secara genetik karena tidak semua spesies kakaktua bisa melakukannya.
“Hanya sedikit individu yang menggunakan alat tersebut, itu merupakan indikasi bahwa perilaku tersebut kemungkinan berkembang secara otodidak sebagai sebuah inovasi,” kata para peneliti.
“Corella lebih kecil ketimbang kakaktua lainnya. Burung yang lebih kecil mungkin memiliki paruh yang lebih kecil. Jadi mereka tidak bisa begitu saja menggigit buahnya dan karena itu mereka memerlukan beberapa trik kecil.”