Kalahkan Rekor Kuwait, Tempat Ini Catat Suhu Terpanas di Bumi

22 Agustus 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung dari Las Vegas berfoto selfie di depan layar bertuliskan 127 derajat Fahrenheit (52,8 Celsius) di Furnace Creek Visitors Center di Death Valley. Foto: David Becker/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung dari Las Vegas berfoto selfie di depan layar bertuliskan 127 derajat Fahrenheit (52,8 Celsius) di Furnace Creek Visitors Center di Death Valley. Foto: David Becker/Reuters
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Death Valley di California, AS, mencatat rekor dunia baru sebagai tempat paling panas di Bumi. Pada 16 Agustus 2020, tempat tersebut memiliki temperatur mencapai 54,4 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Guardian, suhu panas tersebut sampai membuat alat penampil temperatur di tempat wisata Furnace Creek Visitor Center, Death Valley, menjadi rusak. Bagian alat digital itu tidak berfungsi, membuat angka suhu yang ditampilkan lebih tinggi ketimbang suhu aktual yang sebenarnya pada hari tersebut.
Dengan catatan temperatur tersebut, Death Valley berhasil menjadi tempat dengan rekor suhu terpanas yang pernah tercatat di Bumi. Ia berhasil melampaui catatan suhu di Mitribah, Kuwait, yang punya temperatur sebesar 53,9 derajat Celcius pada 2016 lalu.
Death Valley. Foto: Brocken Inaglory via Wikimedia Commons
Menurut arsip yang dihimpun The Weather and Climate Extremes, Furnace Creek di Death Valley sebelumnya pernah mencatat suhu ekstrem 56,7 derajat Celcius pada 10 Juli 1913. Selain tempat tersebut, wilayah terpanas di dunia lain dipegang oleh Kebili di Tunisia, yang mencatat suhu 55 derajat Celcius pada Juli 1913.
ADVERTISEMENT
Namun, kedua catatan tersebut diragukan oleh sebagian sejarawan perihal keakuratannya, menurut laporan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO). Saat ini, para ilmuwan sedang berupaya untuk memeriksa ulang klaim rekor temperatur di seluruh dunia dengan metode baru.
Catatan baru dari Furnace Creek, Death Valley, ini merupakan tambahan fakta yang mengganggu bahwa Bumi sedang tidak baik-baik saja. Menurut National Centers for Environmental Information di AS, Bumi telah mencatat rekor tahun terpanas pada 2016, 2019, 2015, 2017, 2018, 2014, 2010, 2013 dan 2005, dan 1998.
Layar informasi bertuliskan 132 derajat Fahrenheit (55 derajat Celsius) di Furnace Creek Visitors Center di Death Valley. Foto: David Becker/Reuters
Rekor tahun terpanas itu terjadi dalam dua dekade terakhir. Menurut laporan Forbes, para ilmuwan memperkirakan bahwa Bumi akan terus mencetak rekor temperatur terpanas baru di masa depan.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020 sendiri, setidaknya sudah tujuh persen wilayah Bumi yang mencatat rekor baru suhu terpanas. Wilayah tersebut meliputi Asia, Skandinavia, Eropa Barat, Meksiko, dan sebagian besar lautan.
Menurut laporan Science News, pada tahun ini pula kita melihat untuk pertama kalinya wilayah Arktik mengalami temperatur 100 derajat Fahrenheit. Catatan buruk tersebut muncul ketika sebuah kota di Siberia bernama Verkhoyansk mencapai suhu 38 derajat Celsius (100,4 derajat Fahrenheit) pada 20 Juni 2020. Wilayah Arktik sendiri dilaporkan mengalami pemanasan dua kali lebih besar ketimbang pemanasan global.