Kamp Pemburu Zaman Es Ditemukan, Ada Bukti Awal Pembunuhan Mammoth

13 Januari 2023 14:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gajah Mammoth. Foto: Mauricio Antón/Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah Mammoth. Foto: Mauricio Antón/Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Beberapa fosil gading mammoth dan alat berburu dan masak terbuat dari batu telah ditemukan para arkeolog di Meksiko. Ditemukannya kerangka dan alat-alat zaman purba ini mengungkapkan bukti paling awal tentang pembunuhan yang dilakukan manusia Zaman Es pada megafauna di Cekungan Meksiko.
ADVERTISEMENT
Hasil analisis yang dilakukan peneliti dari National Institute of Anthropology and History (INAH) di Meksiko mengungkap kumpulan benda yang ditemukan kemungkinan besar merupakan bagian dari kamp pemburu musiman di tepi Danau Texcoco sekitar 9.000 tahun yang lalu.
Danau Texcoco terletak di Cekungan Meksiko di dekat ibu kota kuno kerajaan Aztec, Tenochtitlan. Air di danau tersebut telah hilang dan saat ini cekungan danau hampir seluruhnya menjadi bagian dari Mexico City.
Peninggalan fosil pertama kali ditemukan pada awal 1950-an, ketika peneliti INAH menemukan dua kerangka sisa-sisa mammoth Kolombia. Selain dua fosil mammoth, mereka juga menemukan setidaknya tiga alat batu yang diduga digunakan oleh manusia purba.
Populasi mammoth berbulu tersebar di garis lintang paling utara Bumi. Namun mammoth Kolombia (Mammuthus columbi) berjalan lebih jauh ke selatan Meksiko modern. Studi genetik sebelumnya menunjukkan, mammoth Kolombia adalah spesies hibrida antara mammoth berbulu dan mammoth stepa.
ADVERTISEMENT
Kamp manusia purba ditemukan, ada fosil mammoth di dalamnya. Foto: INAH
Spesies ini dipersenjatai dengan taring keriting panjang yang khas dan sedikit lebih besar dari mammoth berbulu. Sementara hasil analisis baru memperjelas bahwa binatang besar ini telah menjadi hewan buruan manusia sejak 9.000 tahun lalu.
"Survei menunjukkan bahwa itu adalah kamp pemburu-pengumpul musiman, yang akan menjadikan [ini] bukti material pertama keberadaan situs jenis ini di tepi Danau Texcoco, sekitar 9.000 tahun yang lalu," Patricia Pérez Martínez, koordinator proyek dari National School of Anthropology and History sebagaimana dikutip IFLScience.
Menurut para peneliti, situs di Cekungan Meksiko tidak biasa karena kamp-kamp seperti ini biasanya ditemukan di gua-gua yang dijadikan tempat berlindung tepatnya di daerah pegunungan Meksiko utara, bukan di dataran rendah terbuka.
Adapun steak raksasa tampaknya menjadi satu-satunya menu favorite orang Zaman Es. Ini karena studi menunjukkan bukti bukti tulang ikan yang memiliki tanda-tanda dibakar. Besar dugaan pemburu Zaman Es selain gemar memangsa mammoth, mereka juga sering menangkap ikan di danau dan memasaknya di atas api.
ADVERTISEMENT
Dengan bukti-bukti ini, peneliti bisa mengetahui bagaimana orang Zaman Es memanfaatkan lingkungan mereka dengan sangat baik.
“Hari ini kami memiliki teknik dan teknologi baru yang akan memungkinkan kami untuk mengevaluasi kembali situs tersebut, tidak hanya temuan pada tingkat budaya dengan interaksi manusia, tetapi juga membuat rekonstruksi lanskap untuk menentukan bagaimana perubahannya dan untuk memahami jika yang pertama pemukim memanfaatkan megafauna dan juga hidup dari sumber daya danau,” tambah Martínez.