Kanker Paru ialah Jenis Kanker Paling Mematikan, Kenapa Bisa Demikian?

28 November 2018 20:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanita penderita kanker paru-paru (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita penderita kanker paru-paru (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan) 2018 yang mengamati prevalensi dan kematian akibat 36 jenis kanker, kanker paru adalah jenis kanker dengan jumlah penderita paling banyak di dunia.
ADVERTISEMENT
Data Globocan 2018 ini memaparkan bahwa pada 2018 diperkirakan ada 2,1 juta kasus baru kanker paru dan 1,8 juta kematian akibat kanker tersebut. Sementara itu, Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC), mengatakan bahwa 14 persen kematian penderita kanker di Indonesia disebabkan oleh kanker paru.
Sifat mematikan kanker paru ini juga diamini oleh dr. Evlina Suzanna, SpPA(K), dokter spesialis patologi anatomi RS Kanker Dharmais, saat menghadiri acara konferensi pers bertajuk “Lung Cancer and Me: Beda Jenis, Beda Perjalanan” di Jakarta, Rabu (28/11).
"Data menunjukkan bahwa kanker paru adalah kanker pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan jenis terbanyak adenokarsinoma," ujar Evlina.
"Setiap tahun terdapat 30.023 pasien terdiagnosis kanker paru, dan dari angka tersebut, sekitar 26.000 pasien kanker paru yang meninggal," paparnya.
Evlina Suzanna, SpPA(K), dokter spesialis patologi anatomi RS Kanker Dharmais, (Foto: CISC)
zoom-in-whitePerbesar
Evlina Suzanna, SpPA(K), dokter spesialis patologi anatomi RS Kanker Dharmais, (Foto: CISC)
Menurutnya, sifat mematikan kanker paru disebabkan oleh mudahnya kanker di organ paru untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pasalnya, paru-paru adalah organ respirasi yang berhubungan dengan sistem peredaran darah sehingga sangat mudah bagi kanker di paru-paru untuk menyebar ke seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
"Kanker paru itu mau dia ukurannya satu sentimeter atau setengah sentimeter dia tetap bisa nyebar ke bagian tubuh mana pun (karena) ikatan sel kanker sangat rapuh," jelas Evlina.
"Dia mudah terlepas sehingga mudah pergi ke mana pun. Sama seperti kasus ada orang yang sudah kemoterapi dan paru-parunya seakan-akan baik-baik saja. Tapi ternyata kanker sudah menyebar ke hati, usus, dan lainnya," tuturnya lagi.
Ilustrasi sel dalam tubuh. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sel dalam tubuh. (Foto: Thinkstock)
Secara umum, kondisi kanker paru terbagi atas empat stadium. Pada stadium I, tumor berada di satu sisi paru-paru. Pada stadium II, tumor tumbuh di nodus limfa atau jaringan sekitarnya. Sementara pada stadium III, tumor telah menyebar ke dalam rongga dada dan nodus-nodus limfa utama. Adapun pada stadium IV, kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti hati atau tulang.
ADVERTISEMENT