Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Kanzi, Bonobo yang Bisa ‘Bicara’ dan Paham Bahasa Manusia, Mati
24 Maret 2025 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu primata terpintar yang pernah dipelajari ilmuwan dikabarkan mati di usia 44 tahun. Namanya Kanzi, dia adalah bonobo yang bisa komunikasikan ide-ide rumit menggunakan simbol.
ADVERTISEMENT
Kanzi mati mendadak pada 18 Maret 2025 di pusat penelitian Ape Conservation and Cognition Initiative (ACCI) di Des Moines, Iowa, AS.
Kanzi lahir pada 28 Oktober 1980. Bonobo itu dibesarkan di Language Research Center di Georgia State University, tempat para ilmuwan menghabiskan waktu bertahun-tahun mengajari ibu angkatnya, Matata, untuk bisa berkomunikasi menggunakan simbol yang disebut leksigram.
Meski Matata gagal menguasai seni bahasa, para peneliti justru dibuat tercengang ketika Kanzi muda secara spontan mulai menggunakan papan leksigram untuk berbicara kepada manusia. Menurut Dr. Sue Savage-Rumbaugh yang merawat Kanzi sepanjang hidupnya, bonobo pintar itu berhasil berkomunikasi lebih dari 120 kali pada hari pertama pengamatan, dan akhirnya mengembangkan kosakata sekitar 3.000 kata.
ADVERTISEMENT
Penelitian lebih lanjut menunjukkan sebagian besar frasa multi-kata yang diucapkan bersifat spontan. Artinya, Kanzi mampu menggabungkan konsep secara kreatif untuk menyusun kalimat baru.
Contohnya, Savage-Rumbaugh menceritakan bagaimana Kanzi pernah menciptakan frasa “bad surprise” untuk menggambarkan lelucon yang dilakukannya terhadap seorang peneliti. Ia juga pernah mengancam akan menggigit salah satu pengasuhnya.
Sebuah penelitian bahkan menemukan Kanzi mengungguli balita manusia dalam memahami dan mematuhi perintah yang rumit, dan para peneliti akhirnya menyadari bahwa bonobo itu sering mengucapkan frasa yang diejanya dengan leksigram. Menurut ACCI, Kanzi dianggap sebagai kera besar pertama yang dapat memahami bahasa Inggris lisan.
“Kanzi memahami kalimat-kalimat baru dan menggabungkan simbol-simbol leksigram untuk menggambarkan objek dan makanan baru,” jelas para peneliti.
ADVERTISEMENT
Selama berada di fasilitas yang sebelumnya dikelola oleh Great Ape Trust, Kanzi si bonobo menjadi berita utama di seluruh dunia dalam beberapa kesempatan, seperti ketika ia muncul di saluran YouTube populer dengan memainkan game Minecraft.
Meski memiliki keterampilan dan prestasi luar biasa, kemampuan linguistik Kanzi tetap menjadi topik perdebatan di kalangan peneliti. Beberapa di antaranya percaya bahwa kebiasaan Kanzi si bonobo merupakan komunikasi daripada bahasa, seperti halnya Koko si gorila yang dapat “berbicara” menggunakan bahasa isyarat.
ACCI mengatakan Kanzi tampak bahagia di hari kematiannya dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit apa pun. Setelah sarapan pagi dan bermain dengan keponakannya, Teco, ia kemudian berbaring untuk sesi perawatan dengan bonobo lain, dan saat itulah Kanzi tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
“Meski kami tidak mengetahui penyebab kematiannya hingga kami menerima hasil otopsi, Kanzi tengah dirawat karena penyakit jantung, dan ia menjalani pemeriksaan EKG dan pemantauan tekanan darah secara rutin,” kata ACCI.
"Kami berfokus untuk memastikan anggota keluarga bonobo Kanzi dan pengasuh manusia menerima perawatan dan dukungan yang mereka butuhkan. Kami mohon waktu dan kesabaran saat kami berduka atas meninggalnya sahabat kami tercinta, Kanzi."