Kapan Hutan di Bumi Pertama Kali Muncul? Peneliti Temukan Jawabannya

5 Juli 2022 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hutan Amazon. Foto: AFP/MAURO PIMENTEL
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hutan Amazon. Foto: AFP/MAURO PIMENTEL
ADVERTISEMENT
Semua yang hidup di Bumi pasti memiliki awal. Bahkan, Bumi juga punya kelahirannya sendiri. Kapan itu terjadi tidak ada yang tahu, tapi menurut peneliti alam semesta tercipta lewat peristiwa yang disebut bigbang.
ADVERTISEMENT
Sekarang pertanyaannya, kapan hutan muncul di Bumi? Dalam sebuah studi disebutkan bahwa meski tanaman pertama kali muncul di Bumi sekitar 470 juta tahun yang lalu, namun kala itu pohon dan hutan belum muncul hingga 390 juta tahun lalu.
Artinya, selama interval tersebut, daratan Bumi tidak memiliki pohon dan hutan. Adapun kehidupan tanaman tumbuh secara perlahan mengembangkan prekursor genetik yang diperlukan untuk menjadi pohon. Hal itu diungkap oleh Chris Berry, ahli paleobotani di Cardiff University di Inggris.
Studi yang terbit di jurnal Current Biology menjelaskan, pada 2019 Berry dan rekannya menemukan hutan tertua di dunia. Hutan itu berada di Kairo, New York, Ini terlihat dari ciri khas pohon dan hutan–seperti kayu, akar dan daun di tengah ratusan tanaman– yang muncul jauh lebih awal dari dugaan sebelumnya, tepatnya pada periode awal Devon, 350 juta tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pria memeriksa cincin pohon yang ditebang untuk mengetahui berapa umur pohon tersebut. Foto: Marcos Casiano/Shutterstock
Peta ini menampilkan Archaeopteris, tanaman purba yang memiliki akar kayu besar dan cabang kayu dengan daun seperti pohon modern. Berry mengatakan, hutan awal ini bergantung pada evolusi pertama yang menentukan sifat pohon.
"Saya pikir pemicunya adalah evolusi, perkembangan anatomi yang memungkinkan percabangan lebih kompleks. Anatomi seperti itu tiba setelah tanaman berevolusi secara genetik untuk bisa menciptakan struktur seperti pohon,” kata Berry sebagimana dikutip Live Science.
Sistem percabangan awal, misalnya, dikembangkan tepat sebelum Devon, pada periode Silur (443,8 juta hingga 419,2 juta tahun yang lalu), sedangkan akar pertama tercipta di Devon awal. Sifat-sifat pohon kemudian memberi keuntungan besar, khususnya kemampuan tanaman untuk mengatasi persaingan dalam menyerap sinar Matahari.
Namun, perubahan lingkungan mungkin telah mengembangkan satu fitur yang sangat penting bagi pohon. Yakni hadirnya Megaphyllus, daun dengan urat bercabang yang membuat mereka bisa tumbuh jauh lebih besar dari pendahulunya sehingga menyerap lebih banyak sinar Matahari. Ini pertama kali muncul sekitar 390 juta tahun lalu dan menyebar 30 juta tahun kemudian atau pada akhir Devon.
ADVERTISEMENT
Evolusi yang tertunda ini disebabkan karena kadar karbon dioksida (CO2) yang tinggi membuat Bumi terlalu panas untuk daun megafil yang besar. Mereka hanya akan menyerap terlalu banyak sinar Matahari dan panas. Penurunan kadar CO2 di Devonian memberi manfaat lebih bagi megafil.
Dengan kata lain, penurunan gas rumah kaca telah mendinginkan planet, sementara megafil besar dapat membuat lebih banyak pori-pori yang disebut stomata untuk menyerap CO2 yang semakin berkurang. Daun kemudian membantu mendorong terciptanya hutan.