Kasus Langka Bayi di India Lahir dengan 26 Jari, Dipercaya Jelmaan Dewi

21 September 2023 7:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jari berlebih pada bayi. Foto: MeetMarcus/Shuttersetock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jari berlebih pada bayi. Foto: MeetMarcus/Shuttersetock
ADVERTISEMENT
Seorang bayi perempuan di India lahir dengan total 26 jari tangan dan kaki. Bayi itu dilahirkan di pusat kesehatan masyarakat Kaman di distrik Deeg, Rajasthan pada Minggu (17/9).
ADVERTISEMENT
Si bayi memiliki tujuh jari di setiap tangannya dan enam jari di masing-masing kakinya. Total, dia memiliki 26 jari. Keluarga percaya dia adalah inkarnasi dewi Hindu.
“Dia datang ke rumah kami sebagai seorang dewi. Kami semua beruntung bahwa ‘Lakshmi’ [dewi kekayaan, kekuasaan, kecantikan, kesuburan, dan kemakmuran dalam agama Hindu] telah lahir di keluarga kami,” kata Deepak, paman bayi tersebut sebagaimana dikutip Newsweek.
Dunia medis menjelaskan kelebihan jari tangan dan kaki disebabkan oleh kondisi genetik yang disebut polidaktili. Ini adalah salah satu kelainan tangan yang paling umum terjadi saat bayi baru dilahirkan. Namun biasanya, hanya satu tangan saja yang memiliki jari tambahan sehingga kasus di India tergolong cukup langka.
“Tidak ada bahaya atau efek samping dari kondisi ini pada tubuh,” kata Dr. B.S. Soni dari Pusat Kesehatan Masyarakat Kaman.
ADVERTISEMENT
Menurut Boston Children’s Hospital, sekitar satu dari 500 hingga 1.000 bayi yang baru dilahirkan menderita polidaktili. Faktanya, setiap etnis memiliki kondisi polidaktili yang berbeda. Anak-anak Asia dan kulit putih cenderung punya jari jempol tambahan. Sementara anak-anak kulit hitam, biasanya memiliki jari kelingking tambahan.
Polidaktili sendiri terjadi saat bayi masih dalam kandungan. Sebelum jari-jari ini berkembang, tangan akan terlihat seperti dayung, kemudian terpisah. Jika proses ini memakan waktu terlalu lama, maka salah satu dari lima jari bayi akan mengembangkan jari baru. Ini lah yang menyebabkan bayi lahir dengan jari tambahan.
Dalam kasus bayi di India, proses pemisahan jari ini diduga memakan waktu lebih lama. Pertanyaannya, jika bayi lahir dengan kondisi polidaktili, apa yang harus dilakukan? Nah, petugas medis biasanya akan melakukan rontgen untuk menentukan struktur yang mendasarinya, serta memilih pengobatan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Meski kondisi ini tidak membahayakan kesehatan bayi, penambahan jari dapat menimbulkan masalah di masa depan, misalnya, saat anak mulai menggenggam benda. Oleh sebab itu, jari tambahan biasanya dibuang melalui operasi bedah saat bayi mulai besar, antara usia 1 dan 2 tahun.
Belum jelas apa penyebab pasti dari polidaktili. Namun, dokter yakin penyakit ini diturunkan dari keluarga yang juga memiliki riwayat polidaktili.