Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kasus Langka, Perempuan Ditusuk Platipus Pakai Cakar Beracun
17 Oktober 2023 7:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan di Australia menjadi korban penusukan oleh seekor platipus dengan tajinya yang beracun. Taji merupakan bagian yang keras dan runcing mirip kuku tajam atau cakar yang terletak di bagian kaki belakang platipus.
ADVERTISEMENT
Kasus ini dialami oleh Jenny Forward yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Tasmania, Australia. Kala itu, dia menemukan platipus yang dikiranya terluka akibat tertabrak mobil di pinggir jalan.
Forward tanpa pikir panjang melakukan penyelamatan. Namun ketika dipegang dan diangkat dengan tangan kosong, hewan semiakuatik itu menancapkan dua tajinya di tangan kiri Forward dalam hitungan detik.
"Di sana saya berdiri di tengah jalan dengan seekor platipus menusuk tangan saya. Seolah-olah seseorang menusuk dengan pisau," kata Forward, seperti dikutip ABC News.
Dengan cepat Forward mencabut taji platipus yang masih tertancap di tangannya, dan bergegas ke rumah sakit Royal Hobart Hospital. Dokter memberinya antibiotik dan pereda nyeri, kemudian melakukan operasi darurat untuk membersihkan dan menjahit luka korban.
ADVERTISEMENT
Seminggu setelah perawatan, Forward mengaku masih merasakan sakit dan mengalami pembengkakan merah di tangannya.
Platipus, Hewan Aneh Mirip Campuran Berang-berang dan Bebek
Platipus yang memiliki nama latin Ornithorhynchus anatinus ini merupakan satu dari sekian hewan dengan bentuk aneh. Penampakannya seperti perpaduan antara berang-berang dan bebek.
Penghuni asli Australia itu mempunyai taji di setiap kaki belakangnya sejak lahir. Namun seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan, taji hanya dimiliki oleh pejantan.
Taji pada pejantan platipus memiliki kelenjar yang menghasilkan racun bening dan lengket. Produksi racun mencapai puncaknya saat musim kawin tiba, biasanya menjelang akhir musim dingin.
Australian Platypus Conservancy (APC) menyebut racun platipus gak fatal bagi nyawa manusia atau platipus lain, tapi dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak yang hebat pada bagian tubuh yang disengat. Belum ada anti-bisa platipus untuk saat ini, sementara pengobatannya bisa menggunakan obat penghambat saraf seperti bupivacaine untuk mereda rasa sakit akibat tusukan taji platipus.
ADVERTISEMENT
Greg Irons, direktur Bonorong Wildlife Sanctuary di Brighton, Australia, mengatakan insiden yang dialami Forward sebagai kasus yang jarang terjadi. Dia mengatakan peristiwa serupa hanya ada tiga atau empat kasus dalam 22 tahun terakhir.