Katak Cokelat Harry Potter Langka Ditemukan, Ini Penampakannya

7 Juni 2021 9:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Katak pohon Litoria mira yang ditemukan di Papua Nugini. Foto: Steve Richards/Universitas Griffith
zoom-in-whitePerbesar
Katak pohon Litoria mira yang ditemukan di Papua Nugini. Foto: Steve Richards/Universitas Griffith
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan Australia dikejutkan dengan penemuan spesies katak pohon baru, Litoria mira, yang menggemaskan di hutan rawa Papua Nugini. Dibandingkan dengan katak pohon lainnya, yang dikenal memiliki kulit berwarna hijau, Litoria mira malahan berwarna cokelat susu, mirip katak cokelat Harry Potter, sehingga tergolong sebagai hewan langka.
ADVERTISEMENT
Litoria mira juga kerabat dekat dengan katak pohon hijau yang umum di Australia. Para peneliti tak sengaja menemukan katak tersebut saat mencoba menggambarkan tentang garis keturunan katak pohon hijau di kedua pulau Australia dan Papua Nugini.
Dalam pernyataan Universitas Griffith, sekitar 5,3 hingga 2,6 juta tahun yang lalu, Australia dan Papua Nugini masih dihubungkan oleh daratan, sehingga keduanya menampung banyak jenis hewan yang sama, termasuk katak. Namun, temuan ini juga membingungkan peneliti apakah katak pohon hijau yang umum di Australia adalah bagian dari Litoria m. atau sebaliknya.
“Kerabat terdekat dari Litoria mira adalah katak pohon hijau Australia. Kedua spesies ini terlihat mirip kecuali satu biasanya berwarna hijau, sedangkan spesies baru biasanya memiliki warna cokelat yang indah,” kata Dr Paul Oliver, penulis utama penelitian yang telah terbit di jurnal "Australian Journal of Zoology".
Katak pohon Litoria mira yang ditemukan di Papua Nugini. Foto: Steve Richards/Universitas Griffith
Dr Oliver menceritakan, spesies katak pohon baru ini dinamai Litoria Mira, karena kata "Mira" memiliki arti terkejut atau aneh dalam bahasa Latin. Para peneliti menganggap penemuan tersebut mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Katak pohon sejenis Litoria m. dikenal karena kemampuan melompat dan suara seraknya. Mereka hidup di seluruh dunia dan termasuk di antara hewan yang paling beragam, dengan lebih dari 6.000 spesies.
Untuk menemukan Litoria m. yang terlihat mirip dengan katak cokelat yang muncul di film Harry Potter ini, para peneliti harus melakukan perjalanan ke lokasi yang berat dan tidak ramah manusia.
“Karena katak hidup di daerah rawa yang sangat panas dengan banyak buaya, semua hal ini menghambat penjelajahan,” kata Dr Steve Richards, salah satu penulis makalah.
“Sementara Papua Nugini bukanlah tempat yang dikenal baik oleh kebanyakan orang Australia, namun banyak kelompok hewan dibagikan. Jadi memahami keanekaragaman hayati di Papua Nugini membantu kita memahami sejarah dan asal usul fauna unik Australia.”
ADVERTISEMENT