Kejutan! AS Akhirnya Kirim Lagi Manusia ke Bulan, Usai 50 Tahun Misi Apollo 11

2 Desember 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kru Apollo 11 LR Edwin E. Aldrin berdiri di dekat Modul Lunar sambil berjalan di Bulan. Foto: AFP/NASA
zoom-in-whitePerbesar
Kru Apollo 11 LR Edwin E. Aldrin berdiri di dekat Modul Lunar sambil berjalan di Bulan. Foto: AFP/NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setengah abad sejak NASA terakhir mengirimkan manusia ke Bulan, badan antariksa tersebut berencana akan kembali mengirim astronaut ke sana dengan misi Artemis yang akan berlangsung akhir tahun 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum mengirim manusia ke sana, sebuah misi yang dijalankan oleh perusahaan luar angkasa Amerika, Astrobotic, akan membawa instrumen NASA ke lanskap Bulan terlebih dahulu guna melakukan serangkaian penelitian.
Misi rencananya akan dilakukan pada 25 Januari 2024 sebelum mengirim astronaut ke Bulan pada November 2024 mendatang. Nantinya, di dalam pendaratan Peregrine, wahana akan membawa 21 muatan milik NASA, pemerintah, universitas, dan perusahaan dari tujuh negara.
Di antara muatan NASA tersebut salah satunya adalah Neutron Spectrometer System, yang berfungsi untuk mencari tanda-tanda keberadaan es air di dekat permukaan Bulan dan memeriksa komposisi tanah.
Ada pula Linear Energy Transfer Spectrometer yang akan mengumpulkan informasi radioaktivitas di permukaan Bulan. Sementara muatan yang sedikit konyol yang didanai oleh perusahaan cryptocurrency, yakni sebuah bitcoin yang dimasukkan ke dalam logam dihiasi logo.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi CG kawah di kutub selatan Bulan, di balik bayangan permanennya dipercaya ada es air tersembunyi. Foto: Dok. NASA
Selama berada di sana, Astrobotic berharap instrumennya bisa bekerja selama 10 hari untuk melakukan penelitian, sebelum akhirnya tidak berfungsi.
“Sungguh luar biasa menyadari bahwa kita hanya berjarak singkat dari pesawat ruang angkasa Peregrine yang memulai perjalanannya ke Bulan,” kata John Thornton, CEO Astrobotic, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFL Science.
“Setelah dedikasi dan kerja keras selama bertahun-tahun, kami hampir mencapai bulan. Kami mengundang Anda untuk mengikuti saat Peregrine, dengan tujuh negara diwakili di dalamnya, meluncurkan ke Bulan dan melakukan salah satu pendaratan pertama pesawat ruang angkasa Amerika yang berhasil sejak Apollo.”
Wahana Peregrine kini telah dikirim ke Cape Canaveral, Florida, dan akan diluncurkan pada 24 Desember 2023.
“Seperti yang kita ketahui, luar angkasa merupakan lingkungan yang sulit. Kami siap meluncur setelah berhasil menyelesaikan serangkaian pengujian penerimaan standar industri sehingga Peregrine memiliki peluang baik untuk keberhasilan misi,” kata Sharad Bhaskaran, Direktur Peregrine Mission One Astrobotic.
ADVERTISEMENT
“Peregrine dan tim sudah siap. Setelah peluncuran, kita akan terpisah dari Vulcan Centaur dan membangun kekuatan serta komunikasi dengan pesawat ruang angkasa untuk memandunya ke Bulan. Kemudian, kami akan mencoba melakukan pendaratan otonom bersejarah di permukaan Bulan.”