Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Beberapa dari kita, terkadang secara tak sengaja melihat hewan melakukan aktivitas seks di tempat terbuka. Sebut saja kucing. Sama seperti makhluk hidup lain, hewan juga melakukan aktivitas seksual, bereproduksi untuk melanjutkan keturunan.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma kucing, hewan ukuran besar, sedang, kecil, mereka yang hidup di darat, laut hingga udara, mereka ternyata punya cara unik saat memikat pasangannya dan melakukan aktivitas seks.
Seperti hiu putih, salah satu hewan yang lebih dulu menggigit pasangannya saat berhubungan seksual . Ada juga simpanse yang memamerkan anggota tubuh tertentu seperti pantat, lalu digoyangkan di hadapan pasangannya untuk mencuri perhatian sebelum berhubungan.
Selain kedua hewan tersebut, ada hewan-hewan lain yang tak kalah unik. Berikut kumparanSAINS rangkum selengkapnya untuk kamu:
Kanguru
Hewan satu ini mampu berkembang biak sepanjang tahun. Dilansir LiveScience, kebanyakan perkawinan terjadi pada akhir musim semi dan awal musim panas.
Saat menarik perhatian betina, biasanya akan ada dua pejantan yang datang. Masing-masing dari mereka akan menggosok dadanya di rumput atau di semak sebagai tanda persaingan dimulai.
ADVERTISEMENT
"(Mereka juga) menggeram dan berdecak saat dia berdiri di atas jari kaki dan ujung ekornya," kata ahli biologi University of Sydney, Australia, Emily Miller.
Kedua pejantan akan membungkuk, mendekatkan badannya serendah mungkin ke tanah atau batuk. Isyarat batuk kanguru menandakan pejantan menolak perkelahian untuk memperebutkan betina. Tapi, biasanya kedua pejantan bakal bertarung dengan adu tinju. Yang kalah, bakal melarikan diri.
Setelah pejantan mendapatkan akses ke betina, pejantan akan memegang pinggangnya dari belakang dengan lengannya yang kuat, memeluknya dengan diam dan kawin selama 50 menit.
Menariknya, Kanguru betina punya tiga vagina: dua untuk sperma dan satu berada di tengah untuk melahirkan. Pejantan memiliki penis panjang berkepala dua untuk melakukan inseminasi ke sang betina.
ADVERTISEMENT
Paus biru
Hewan besar ini ternyata cukup sulit dipahami. Faktanya, para ilmuwan memang begitu kesulitan, bahkan mencoba memata-matai mereka melakukan aktivitas seks secara langsung sekalipun.
Hewan dengan nama ilmiah Balaenoptera musculus ini mencapai kematangan seksual antara usia 5 hingga 15 tahun. Mereka memiliki masa kehamilan selama 10 hingga 12 bulan. Pada akhir Juli dan awal Agustus, mereka mulai membentuk pasangan, di mana pejantan akan mengikuti betina selama berminggu-minggu.
"Saya pikir berpasangan ini seperti berkencan," kata cetacean researcher dari Studi Cetacean Pulau Mingan, Richard Sears.
Laba-laba si 'Janda Hitam'
Laba-laba betina jenis ini sering dijuluki Black Widow atau Janda Hitam. Itu karena hewan ini dikenal luas suka membunuh pejantan dan melahapnya usai berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Namun, julukan tersebut nampaknya belum bisa dibilang benar karena belum banyak bukti ilmiah yang merinci perilaku mereka tersebut.
Terlepas dari julukan mengerikan sang betina, pejantan biasanya mencoba mendekat dan mengirim sinyal kawin sebaik mungkin untuk tak menjadi camilan usai beraktivitas seks bersama.
Saat dewasa, pejantan membuat "jaring sperma" kecil. Di sana, hewan itu menyimpan beberapa air mani yang nantinya akan dilapisi di telapak tangannya. Setelah membekali tangannya dengan sperma, pejantan kemudian berangkat untuk mencari betina dari spesiesnya.
Ketika dia menemukan seekor betina, pejantan akan mengirim sinyal getaran dan menari di jaringnya. Perlahan tapi pasti, sang laba-laba mendekat dan mengetukkan tubuhnya.
Pada akhirnya, laba-laba jantan akan memasukkan telapak tangannya ke dalam lubang reproduksi betina. Pejantan harus hati-hati dan langsung menghindar di waktu yang cepat. Karena jika terlambat, bisa-bisa dia jadi santapan sang betina.
ADVERTISEMENT
Hiu putih
Sama seperti paus biru, saat ini tidak banyak ilmuwan yang mendalami kehidupan hingga aktivitas seksual kawanan hiu putih. Mereka sulit diteliti karena tinggal di laut luas.
Namun, sulit bukan berarti tak melakukan penelitian ke hewan ini. Ilmuwan mencatat, hiu putih khususnya betina mencapai kematangan usia dan bisa berhubungan seksual di usia 15 tahun.
Pejantan memiliki sirip khas yang disebut clasper untuk menghamili betina. Berdasarkan pengamatan terhadap spesies hiu lainnya, para peneliti percaya bahwa hiu putih jantan harus menggigit pasangannya di dekat kepala atau sirip dada terlebih dahulu, sehingga memberi mereka pengaruh yang cukup untuk memasukkan cengkeramannya.
Betina yang hamil kemudian bermigrasi selama dua tahun. Setelah melahirkan anak, hiu putih dan anak-anaknya menghabiskan tahun-tahun pertama hidupnya di perairan pesisir, setelahnya betina kembali ke tempat berkembang biaknya untuk kawin lagi.
ADVERTISEMENT
Seks pada Kelelawar
Para kelelawar jantan dan betina pada umumnya bertemu di suatu lokasi tempat kawanan berhibernasi. Hewan arboreal ini merayu betina dengan membunyikan 'isyarat.'
Pejantan memegang betina dari belakang dan melakukan perkawinan. Para peneliti menemukan bahwa kelelawar buah berhidung pendek betina melakukan seks oral pada pasangannya saat melakukan aksinya. Siapa sangka?
Simpanse
Sama seperti manusia, mereka mampu berhubungan seks sepanjang tahun. Darby Proctor, seorang ahli primata Universitas Emory, menyebut ketika seekor betina birahi, kulit di sekitar alat kelaminnya menjadi merah muda dan membesar.
Saat seekor betina tertarik pada pejantan, dia akan meletakkan pantatnya yang besar tepat di wajahnya. Ketika pejantan menginginkan seks, dia akan mengguncang dahan pohon atau memperlihatkan penisnya yang ereksi kepada betina.
ADVERTISEMENT
Buaya
Punya kulit keras, bersisik dan bergigi tajam. Siapa sangka, seekor buaya juga punya cara unik bereproduksi. Perilaku kawin reptil purba ini sama mencoloknya dengan penampilan mereka.
Meskipun perilaku kawin bervariasi di antara 23 spesies buaya, namun umumnya, mereka memiliki banyak kesamaan. Seks pada buaya dimulai dengan tarian. Pejantan mulai berteriak di atas air, sambil menghasilkan suara infrasonik frekuensi rendah, yang tidak dapat didengar manusia.
Pejantan juga dapat melemparkan moncongnya dan meniup air dari hidungnya. Pada jarak yang lebih dekat, mereka mengapung di permukaan air, untuk lebih memikat betina.
Saat pejantan dan betina bertemu, mereka akan menggosok moncong dan punggung satu sama lain. Perkawinan pejantan dan betina ditandai dengan aktivitas berputar sambil memposisikan dua alat kelamin mereka. Selang beberapa saat pejantan akan langsung membuahi perempuan dengan penisnya yang tersembunyi.
ADVERTISEMENT