Kenalan Sama ‘Naga’ Super Langka Asli Kalimantan Bermata Biru

23 November 2023 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadal monitor tanpa telinga (Lanthanotus borneensis) yang juga dijuluki naga hidup dari Kalimantan. Foto: Kurit afshen/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kadal monitor tanpa telinga (Lanthanotus borneensis) yang juga dijuluki naga hidup dari Kalimantan. Foto: Kurit afshen/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalimantan terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang berlimpah, salah satu hewan yang hanya bisa ditemukan di sana adalah kadal monitor tanpa telinga (Lanthanotus borneensis), hewan eksotis mirip naga bermata biru.
ADVERTISEMENT
Kadal monitor dijuluki naga di dunia nyata karena secara fisik terlihat seperti naga yang banyak ditampilkan di cerita fiksi atau mitologi Eropa. Bedanya, kadal monitor tidak memiliki sayap untuk terbang.
Kadal monitor adalah reptil sangat langka sehingga dijuluki “cawan suci” herpetologi. Mereka merupakan satu-satunya spesies anggota keluarga Lanthanotidae yang diketahui. Artinya para peneliti belum menemukan spesies lain yang mirip dengan kadal monitor yang masih hidup. Nenek moyang kadal monitor diperkirakan telah menyimpang pada periode Kapur atau sekitar 145 juta hingga 66 juta tahun lalu.
Kadal monitor tanpa telinga (Lanthanotus borneensis) yang juga dijuluki naga hidup dari Kalimantan. Foto: reptiles4all/Shutterstock
Kadal monitor tanpa telinga dapat tumbuh dengan panjang mencapai 50 centimeter, bertubuh ramping, anggota badan kecil, dan ekor yang bisa digunakan untuk menggenggam sesuatu. Di kepalanya tidak ada telinga luar, inilah sebabnya mereka disebut sebagai naga tanpa telinga. Sedangkan kelopak mata bagian bawahnya–yang menutup saat dalam air– tembus pandang.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan pada 2014 oleh organisasi satwa liar yang berfokus pada perdagangan spesies liar, TRAFFIC, para ilmuwan masih belum mengetahui banyak tentang kadal misterius ini, tapi mereka yakin adaptasi hewan tersebut sesuai dengan gaya hidupnya di bawah tanah.
Dalam makalah yang terbit di Herpetological Review dijelaskan, kadal monitor menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam tanah, menggali lubang di bawah tumbuh-tumbuhan atau bebatuan di tepi sungai. Mereka keluar di malam hari untuk mencari makan, seperti cacing tanah, kepiting, dan ikan. Kotoran mereka akan menempel pada sisiknya, jadi saat keluar sarang, kotoran itu bisa menciptakan kamuflase sempurna.
Kadal monitor tanpa telinga (Lanthanotus borneensis) yang juga dijuluki naga hidup dari Kalimantan. Foto: Kurit afshen/Shutterstock
Naga mata biru ini menggunakan ekornya sebagai jangkar, di mana ekornya bisa melingkar pada batu atau akar agar tidak tersapu banjir. Mereka kawin di air dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam.
ADVERTISEMENT
Menurut Animal Diversity Web, penampilan kadal tanpa telinga yang tak biasa ini telah membuat ilmuwan mengira mereka adalah mata rantai yang hilang antara ular dan kadal, tapi hal ini kemudian dibantah. Menurut IUCN Red List of Threatened Species, kadal monitor adalah hewan endemik Kalimantan yang terancam punah akibat penggundulan hutan dan perdagangan hewan peliharaan.