Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Setelah lama menghilang, virus Hendra kembali ditemukan dengan varian baru (HeV-g2) oleh peneliti dari Griffith University, Australia. Virus ini diketahui mampu menular ke manusia menjadi sebuah zoonosis dan kamu bisa kenali gejala virus hendra lewat tanda-tanda yang disebutkan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Jenis virus ini ditularkan dari kalong atau kelelawar pemakan buah dari genus Pteropus, yang kemudian ditemukan telah menginfeksi kuda di wilayah tersebut.
Varian baru virus Hendra diketahui dari pemeriksaan sampel kuda yang terinfeksi dan mati pada 2015. Infeksi varian baru ini pun dideteksi pada Oktober 2021 dari seekor kuda yang mati di New South Wales.
Kenali gejala virus hendra
Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO), infeksi virus Hendra pada manusia ditemukan ada tujuh orang. Empat dari tujuh kasus tersebut dilaporkan meninggal.
Dilansir NSW Health, gejala virus hendra umumnya dapat berkembang antara lima sampai 21 hari setelah kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, seperti kuda. Adapun gejala pada manusia seperti:
ADVERTISEMENT
Adapun gejala yang seriusnya meliputi:
Sementara gejala pada kuda yang terinfeksi virus ini menunjukkan pembengkakan pada bagian muka, leher dan bibir, mengalami infeksi pernapasan seperti ingusan bahkan bisa disertai darah, radang otak, hingga kematian.
Cara mencegah penularan virus hendra
Karena risiko terbesar terjangkit virus ini berasal dari kuda yang terinfeksi, penting untuk menjaga kebersihan saat berada di sekitar kuda, seperti:
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Alison Peel, peneliti dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan Australia, informasi temuan varian baru virus Hendra dapat menjadi acuan dalam mengambil langkah guna mempertimbangkan risiko infeksi pada kuda maupun manusia.
Hal mudah yang dapat dilakukan menurutnya adalah vaksinasi kuda untuk meminimalisasi tertular virus ini. “Orang-orang di daerah itu (New South Wales dan Queesland tenggara), perlu menyadari sekarang ada potensi yang sama besar bagi kuda mereka,” jelas Peel.
Meski telah ditemukan kasus pada manusia, virus ini tidak dapat ditransmisikan dari manusia ke manusia. Berdasarkan kasus yang telah ada, virus ini hanya ditularkan dari kuda yang telah terinfeksi kepada pemiliknya.