Kenapa Iblis Digambarkan Punya Tanduk dan Kaki Kambing?

17 November 2022 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi iblis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi iblis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setiap lukisan, cerita, atau film, iblis selalu digambarkan sebagai sosok dengan tanduk di kepala, kaki berbulu, dan kuku kaki seperti kambing. Namun, pernahkah kamu berpikir kenapa mereka digambarkan seperti itu? Atau benarkah iblis punya perawakan dan rupa seperti yang digambarkan selama ini?
ADVERTISEMENT
Para ahli sejarah ternyata tidak setuju dengan gambaran iblis saat ini. Menurut profesor Sejarah Abad Pertengahan di University of Messina, Marina Montesano, bagaimana rupa iblis tak pernah dijelaskan dalam Alkitab sekalipun.
Di Alkitab, iblis digambarkan sebagai ular yang muncul di Taman Eden untuk membujuk Hawa memakan buah dari Pohon Pengetahuan. Namun, di sana tidak disebutkan apakah dia memiliki tanduk atau kuku kaki seperti kambing.
Bahkan, penggambaran iblis seperti kambing tak pernah muncul di abad pertengahan atau Renaissance. Pada abad ke-19 purwarupa setan bertanduk dengan kuku terbelah telah dipercaya sebagai wujud iblis.

Perubahan bentuk iblis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, awalnya iblis digambarkan tidak memiliki tanduk dan kuku kambing. Dikutip Live Science, dalam mozaik abad ke-6 di Basilika Sant’Apollinare Nuovo di Ravenna, Italia, misalnya, iblis adalah malaikat biru.
ADVERTISEMENT
Dia lalu diidentifikasi sebagai binatang buas dan sering digambarkan sebagai seekor naga. Lukisan Santo Agustinus abad ke-15 memperlihatkan sosok iblis dengan bentuk makhluk mirip naga bersayap seperti kelelawar.
Perayaan tahunan 'Pembakaran Iblis' di Guatemala City, Guatemala. Foto: Sandra Sebastian/REUTERS
Ada juga Pan. Dalam mitologi Yunani, Pan adalah dewa alam liar, penggembala, dan ternak.
Dia biasanya ditampilkan dalam bentuk faun atau satyr dengan kaki belakang, kuku, dan tanduk. Penulis Kristen awal menyebut Pan sebagai setan dalam upaya membujuk orang untuk meninggalkan politeisme dan masuk agama baru.
Sejarawan Hebrew University, Alexander Kulik, berpendapat di jurnal Numen pada 2013 bahwa penggambaran iblis dengan tanduk dan kuku berasal dari literatur Yahudi awal dan dapat dilihat dalam “The Greek Apocalypse of Baruch”, sebuah teks yang ditulis dalam bahasa Yunani antara kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M dan abad ketiga.
ADVERTISEMENT
Teks tersebut menggambarkan ras iblis dengan bagian belakang keledai. Kulik mengatakan bagian ini menunjukkan gambaran setan mirip satyr yang ada dalam pemikiran Yahudi pada saat itu.
Deskripsi itulah yang menurut Kulik telah memengaruhi penggambaran iblis di kemudian hari oleh orang Kristen. Mungkin, penulis Kristen awal telah mempelajari teks-teks Yahudi.
Intinya, penggambaran Iblis bertanduk terinspirasi dari Pan yang disebut oleh penulis Kristen sebagai iblis. Dari sini, pemikiran iblis bertanduk dan berkaki seperti kambing terus berkembang hingga sekarang.