Kenapa Manusia Bisa Tersambar Petir? Begini Penjelasan Sains

15 Mei 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petir. Foto: NTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petir. Foto: NTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.
ADVERTISEMENT
Empat wisatawan yang sedang kamping di Bukit Gayatri, Kampung Citeko, Kecamatan Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, dilaporkan tersambar petir pada Sabtu (14/5). Satu dari empat korban meninggal dunia bernama Ajeng Wahyuni (18) asal Bekasi, sedangkan tiga lainnya alami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Di lokasi kejadian, tampak tenda-tenda dan bekas lokasi masak serta tubuh Ajeng yang menghitam akibat tersambar petir. Usut punya usut, sebelum peristiwa itu terjadi, Ajeng diketahui bermain handphone saat hujan deras terjadi pada sore sekitar pukul 15.00 WIB.
"Dari wisatawan itu yang perempuan bermain handphone jadi tersambar petir, meninggal. Korban laki-laki hanya syok," kata Taufik Hidayat, Ketua Komunitas Papeling (Penggiat Pelestari Lingkungan) kawasan Puncak Bogor.

Kenapa manusia bisa tersambar petir?

Menurut Dr. Ir. Syarif Hidayat, Ahli Petir dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung (ITB), ada beberapa faktor seseorang bisa tersambar petir. Salah satunya adalah keberadaan orang di ruang terbuka yang membuatnya menjadi objek paling menonjol.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, pada umumnya aktivitas petir dimulai dari awan. Petir di awan yang bermuatan negatif akan mencari lawan-lawannya di Bumi yang bermuatan positif. Dalam perjalanan dari awan ke Bumi, petir akan bergerak secara zig-zag karena bergantung pada kantong-kantong muatan di udara.
Suasana hujan lebat disertai petir. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ketika petir mendekati permukaan Bumi, muatan positif yang ada di permukaan akan menyambut ke atas, mulai dari kepala orang, puncak pohon, hingga puncak bangunan. Ketika ada orang di tempat terbuka, maka muatan penyambut dari kepala orang itu jauh lebih cepat dari area sekelilingnya untuk menyambut pelopor petir dari awan. Inilah yang menyebabkan seseorang bisa tersambar petir.

Apakah bermain HP bisa picu orang tersambar petir?

Menurut Lucky Sebastian, seorang pakar gadget dengan akun Twitter @gadtorade, hubungan main smartphone dan tersambar petir adalah mitos belaka.
ADVERTISEMENT
“Dasar dari pemikiran ini adalah, handphone dianggap mengandung logam yang membuat ‘magnet’ bagi petir untuk menyambar. Pemikiran ini salah, karena logam pada handphone jumlahnya sedikit,” jelas Lucky kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Sementara menurut pakar petir dari US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), John Jensenius, smartphone tidak memiliki karakteristik untuk menarik petir. Senada dengan Syarif, alih-alih bermain smartphone, orang bisa tersambar petir karena dia berada di tempat dan waktu yang salah.
Ilustrasi mendengarkan musik saat hujan. Foto: Antonio Guillem/Shutterstock
“Ponsel, barang logam kecil, perhiasan, dll, tidak menarik petir. Tidak ada yang menarik petir. Petir cenderung mengenai benda yang lebih tinggi,” kata Jensenius, seperti dikutip situs web resmi NOAA.
ADVERTISEMENT
Adapun orang bisa terhindar dari sambaran petir itu karena ada objek lain yang lebih tinggi di sekitarnya, seperti pohon, tiang bendera, atau bangunan rumah.
“Sekali lagi, ketika pelopor petir dari awan yang zig-zag itu mendekati permukaan bumi, dari semua jenis permukaan bumi, tidak peduli dia itu logam atau pun bukan logam, itu menyambut muatan positif nya,” kata Syarif kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Syarif menyarankan, segera menempati objek-objek yang tinggi, seperti bangunan atau pohon, ketika hujan disertai petir tiba. Ia juga mengingatkan agar tidak mendekati pohon yang paling tinggi, karena objek tersebut berpotensi terkena petir dan bisa berimbas pada orang yang berteduh di bawahnya.
“Jadi, misalnya, kalau pohon menjulang tinggi sendiri, harus ngambil jarak dua meter dari pohon. Kenapa? Karena kalau lebih dekat dari dua meter, bisa jadi petirnya menyambar pohon atau apapun objek yang tinggi, dan kita kena imbas,” tambahnya.
ADVERTISEMENT