Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Alam semesta sangat luas dengan jutaan bintang dan galaksi, namun para ilmuwan masih bertanya-tanya mengapa manusia tidak pernah menemukan kehidupan lain di luar angkasa . Hal itulah yang oleh para ahli fisika disebut dengan Fermi Paradox, yaitu anomali bahwa di alam semesta yang luas manusia tidak pernah menemukan tanda-tanda peradaban di luar Bumi.
ADVERTISEMENT
Terdapat beragam teori yang sudah disampaikan para ahli fisika tentang keberadaan makhluk luar angkasa, mulai dari alien yang berhibernasi sampai karena mereka hanya tidak mau menampakkan diri kepada manusia.
Pada tahun 2018 lalu, Alexander Berezin, ahli fisika dari National Research University of Electronic Technology (MIET) Rusia, mencoba menjawab persoalan yang terdapat pada Fermi Paradox. Berezin menawarkan solusi tanpa asumsi kontroversial yang sebenarnya bisa menyelesaikan persoalan pada Fermi Paradox tapi hal tersebut mungkin akan sangat sulit diterima.
Menurutnya, persoalan besar pada Fermi Paradox adalah teori ini terlalu sempit mendefinisikan pengertian alien. Alien mungkin saja merupakan organisme biologis atau sejenis artificial intelligence (AI).
Meski definisi alien diperluas, nyatanya masih belum terdapat bukti bahwa ada kehidupan lain di luar angkasa. Menurut Berezin itu disebabkan oleh keterbatasan kemampuan manusia dalam melihat kehidupan di luar angkasa dalam jarak tertentu dari Bumi yang ia sebut sebagai Parameter A.
ADVERTISEMENT
Jika peradaban alien tidak mencapai Parameter A, meski mereka sudah melakukan perjalanan antar bintang, mengirim sinyal komunikasi dari galaksi lain ke Bumi, maka manusia tetap belum bisa melihat keberadaan mereka.
“Satu-satunya variabel yang bisa kita ukur secara objektif adalah probabilitas kehidupan luar angkasa yang terdeteksi dalam jarak tertentu dari Bumi. Sederhananya kita sebut parameter A,” jelas Berezin, seperti diberitakan Science Alert.
Selain itu, ada kemungkinan lain bahwa peradaban alien tidak memperhatikan keberadaan manusia di Bumi. Ia mengibaratkan hal ini dengan pekerja bangunan yang tidak memperhatikan keberadaan sarang semut saat membangun rumah.
Penjelasan Berezin merupakan spekulasi ilmiah termutakhir tentang mengapa manusia seolah-olah sendirian menjelajahi luar angkasa. Menurut Berezin, mungkin karena keterbatasan manusia membuatnya akan punah lebih dulu sebelum menemukan atau ditemukan peradaban lain.
ADVERTISEMENT