Kenapa Tak Ada Hewan yang Berkaki Tiga?

5 Oktober 2019 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan meerkat. Foto: Dunphasizer via Flickr (CC BY-SA 2.0)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan meerkat. Foto: Dunphasizer via Flickr (CC BY-SA 2.0)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh hewan di Bumi berjalan dengan dua, empat, enam, hingga 750 kaki. Yang jadi pertanyaan, mengapa tidak ada hewan atau makhluk yang memiliki tiga kaki?
ADVERTISEMENT
Hampir dipastikan, tidak ada hewan yang secara alami benar-benar hidup dengan tiga kaki. Yang ada hanyalah beberapa hewan dikatakan berada dalam posisi tripod atau tiga kaki, tatkala mereka menggunakan ekor atau paruh untuk menyempurnakan posisinya dalam melakukan suatu kegiatan.
Sebagai contoh, meerkat akan berdiri tegak ketika mereka mengawasi lingkungannya pada posisi tripod ini, yakni mereka akan bertumpu pada kaki dan ekornya. Sedangkan kanguru menopangkan tubuhnya pada ekor yang berotot saat ia makan.
Ada pula burung pelatuk yang menguatkan posisi tubuhnya dengan bulu-bulu di ekornya ketika mereka hinggap di batang pohon. Lalu ada kakak tua yang memanjat pohon dengan menggunakan kedua kaki serta paruh sebagai trio grippers. Bahkan, ada pula ikan yang berada dalam posisi tripod saat sedang beristirahat. Ikan-ikan ini akan menempatkan tiga duri di tanah, dengan rincian dua duri di bagian sirip dan satu duri di ekornya.
ADVERTISEMENT
Yang unik, serangga dengan kakinya yang berjumlah enam juga selalu dalam posisi tripod saat berjalan, yakni tiga kaki disimpan di tanah, sementara tiga kaki lainnya melangkah maju. Mode berjalan ini dikenal sebagai metode tripod alternatif.
Foto burung pelatuk yang viral karena bikin merinding. Foto: @41Strange/Twitter
Posisi tripod sendiri adalah cara yang cukup efektif untuk menyeimbangkan tubuh beberapa makhluk di dunia. Dan ketika hewan ada di dalam posisi tripod, mereka tak perlu mengeluarkan energi ekstra. Jadi, kenapa hewan tidak pernah berevolusi dengan tiga kaki?
Dalam laporan hasil riset yang telah diterbitkan di jurnal BioEssays, Tracy Thomson, seorang mahasiswa pascasarjana dari University of California, Davis, telah membahas teka-teki tersebut. Ia mencatat, kemungkinan besar hal ini berakar jauh dalam evolusi.
ADVERTISEMENT
"Jika kita mencoba memahami evolusi sebagai proses, kita perlu memahami apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan," ujar Thomson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari IFL Science. "Hampir semua hewan itu bilateral."
Ini artinya, sebagian besar spesies tampaknya memiliki dua sisi simetris. Manusia memiliki lengan dan kaki di setiap sisi, ikan memiliki sirip simetris di kedua sisi tubuh mereka, dan laba-laba memiliki empat kaki di kedua sisi.
"Kendala terkuat pada evolusi tripod adalah filogenetik. Yaitu, adopsi genetik awal," tulis Thomson. "Agaknya, ini akan sangat membatasi binatang berkaki tiga manapun saat mereka berkembang."
Adapun hewan yang memiliki tiga kaki biasanya terjadi karena mutasi genetik. Sebagai contoh, ada laporan tentang anak itik berkaki tiga yang lahir di China pada tahun 2008. Bahkan kaki tiga juga diketahui muncul pada manusia, misalnya pada pemain sirkus Italia-Amerika, Frank Lentini, yang hidup antara tahun 1889 dan 1966.
ADVERTISEMENT