Kenapa Tersedak Pentol Bisa Bikin Bocah di Malang Meninggal Dunia?

29 Juli 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  pentol. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pentol. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia sembilan tahun di Malang, Jawa Timur, meninggal dunia akibat tersedak makanan pentol pada Minggu (28/7). Bocah itu sempat dibawa ke Puskesmas Turen, namun nyawanya tak tertolong.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu kembali mengingatkan kita atas risiko fatal akibat tersedak. Orang-orang yang belum mengetahui bahaya dari tersedak mungkin akan bertanya-tanya, kenapa “cuma” karena tersedak pentol, nyawa seorang bocah bisa melayang?
Pada dasarnya, tersedak terjadi ketika trakea, saluran pernapasan dari tenggorokan ke bronkus, tertutup oleh makanan atau objek lain, termasuk misalnya oleh pentol. Hal itu bisa membuat seseorang tidak bisa bernapas dengan baik.
Tersedak ringan biasanya menyebabkan batuk-batuk. Tapi, ketika saluran pernapasan tertutup semua, hal itu bisa menyebabkan kematian.
John P. Cunha, dokter departemen gawat darurat di Holy Cross Hospital, Florida, Amerika Serikat, pernah menulis bahwa tersedak adalah keadaan darurat medis. Ia menjelaskan bahwa kondisi ini harus ditangani dengan cepat tanpa perlu menunggu adanya tim medis.
ADVERTISEMENT
"Ketika seseorang tersedak dan saluran pernapasannya tertutup sempurna, tidak ada oksigen yang bisa masuk ke paru-paru," jelas Cunha, dilansir Emedicine Health.
"Otak sangat sensitif terhadap kurangnya oksigen dan bisa mati dalam hitungan empat sampai enam menit. Dalam kurun waktu itu pertolongan pertama harus diberikan," lanjut dia.
Cunha menjelaskan bahwa di bagian belakang mulut ada dua jalur. Satu adalah esofagus yang membawa makanan ke perut. Lainnya adalah trakea yang dilewati udara untuk bisa mencapai paru-paru.
Biasanya, saat orang sedang menelan, trakea ditutupi oleh sebuah penutup yang disebut epiglotis. Ini mencegah makanan masuk ke paru-paru. Tersedak bisa terjadi ketika ada makanan atau objek yang masuk ke trakea.
Ilustrasi anak batuk. Foto: Flickr/ Ryan Boren.
Pada orang dewasa, tersedak sering terjadi ketika makanan tidak dikunyah dengan baik. Makan terlalu cepat ataupun berbicara atau tertawa saat sedang makan juga bisa menyebabkan tersedak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada orang tua, tersedak bisa terjadi akibat kondisi gigi yang buruk dan juga konsumsi alkohol. Cunha menjelaskan bahwa mengonsumsi alkohol menyebabkan mekanisme menelan secara normal jadi melambat.
Tersedak pada anak-anak sering terjadi karena tidak mengunyah makanan dengan baik, memakan makanan dengan potongan besar, atau terlalu banyak memasukkan makanan ke mulut.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menolong orang yang sedang tersedak ringan. National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan bahwa tersedak ringan terjadi ketika saluran pernapasan hanya tertutup sebagian.
Pada orang-orang dewasa dan mereka yang berusia di atas satu tahun, tersedak ringan bisa diatasi dengan membuat mereka untuk terus batuk. Meminta mereka untuk memuntahkan keluar makanan di mulut juga bisa membantu mengatasi hal ini.
ADVERTISEMENT
NHS menyarankan agar tidak memasukkan jari ke mulut orang yang sedang tersedak. Sebab, mereka bisa tidak sengaja menggigit jari Anda.
Sementara untuk mengatasi tersedak parah, NHS menyarankan untuk memukul punggung dan mendorong perut. Ini sebaiknya dilakukan pada orang dewasa dan anak di atas satu tahun.
Caranya adalah dengan berdiri di belakang korban. Miringkan korban ke sisi depan dan tahan di bagian dadanya dengan satu tangan.
Berikan lima pukulan di punggung dengan bagian antara telapak dan pergelangan tangan. Jika belum berhasil ulangi hal ini.
Ada juga cara mengatasi tersedak dengan dorongan pada perut. Cara ini tidak boleh dilakukan pada bayi berusia di bawah satu tahun atau perempuan hamil.
Untuk melakukan dorongan perut adalah dengan berdiri di belakang korban. Letakkan tangan di pinggang dan buat korban menekuk ke depan.
ADVERTISEMENT
Kepalkan salah satu tangan Anda dan letakkan tepat di atas pusar korban. Letakkan tangan Anda yang lain di atas kepalan tangan dan dengan keras tarik ke dalam dan mengarah ke atas. Ulangi ini hingga lima kali.
Jika kedua cara itu tidak berhasil, Anda sangat disarankan untuk segera mencari pertolongan ahli.