Kerangka Anak 'Vampir' Berusia 400 Tahun Ditemukan, Kakinya Digembok

19 Agustus 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak itu dimakamkan telungkup di kuburan pada abad ke-17, dengan gembok besi mungkin di salah satu jari kakinya. Wojciech Milek/NCU Foto: Wojciech Milek/NCU
zoom-in-whitePerbesar
Anak itu dimakamkan telungkup di kuburan pada abad ke-17, dengan gembok besi mungkin di salah satu jari kakinya. Wojciech Milek/NCU Foto: Wojciech Milek/NCU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arkeolog di Polandia berhasil menemukan kerangka seorang anak berusia 400 tahun yang dikubur dengan kaki digembok besi. Cara pemakaman seperti ini biasanya dilakukan untuk mencegah mayat bangkit dari kematian.
ADVERTISEMENT
Menurut para peneliti, bocah itu dimakamkan pada abad ke-17 di desa Pień dekat kota Bydgoszcz, Polandia utara. Pemakaman itu tampaknya digunakan untuk jiwa-jiwa yang terlantar dan orang miskin yang tak bisa dikubur di halaman gereja. Arkeolog memperkirakan bocah itu meninggal di usia 5 atau 7 tahun.
Kerangka bocah berada beberapa meter dari jasad seorang wanita “vampir” yang ditemukan tahun lalu, dikubur pada waktu yang hampir bersamaan. Disebut wanita vampir karena dia dikubur dengan sabit besi yang diletakkan di lehernya, dan kakinya digembok seperti kerangka si bocah. Menurut tradisi saat itu, gembok biasanya digunakan untuk mengamankan jenazah di dalam kuburannya.
Penemuan tengkorak vampir di Polandia. Foto: Miroslaw Blicharski
“Gembok menunjukkan orang-orang takut pada bocah tersebut setelah dia meninggal,” kata Dariusz Poliński, arkeolog di Nicolaus Copernicus University di Toruń sebagaimana dikutip Live Science.
ADVERTISEMENT
Selain sabit besi di leher, arkeolog juga menemukan benang emas di pakaian wanita vampir serta bintik emas di tenggorokannya, menandakan bahwa saat wanita itu hidup, dia meminum obat yang mengandung emas. Saat ini, tim sedang menunggu hasil DNA untuk mendapatkan informasi lebih dalam dari kerangka wanita vampir.
Adapun jasad digembok ketiga ditemukan di situs yang sama, namun dengan kondisi kerangka yang sudah berserakan. Peneliti tidak menemukan kerangka bocah lain yang kakinya digembok. Artinya, bocah tersebut menjadi satu-satunya anak vampir yang ditemukan di situs.
Poliński sendiri telah memimpin penggalian di situs Pień selama beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, timnya berhasil menemukan sekitar 100 kuburan, di mana 13 kuburan di antaranya digali selama penggalian terakhir.
Gembok yang ditemukan di kaki anak vampir. Foto: Wojciech Milek/NCU
Poliński bilang, situs Pień bukan tempat pemakaman biasa. Sebab, makam harusnya berada di dalam batas suci sebuah gereja, meski lokasinya belum diketahui. Pemakaman gereja ini biasanya memiliki ongkos yang cukup mahal, sehingga orang yang tidak mampu membayar tanah makam akan dikuburkan di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Catatan sejarah juga menyebut, pada abad ke-17, anak yang meninggal sangat ditakuti oleh masyarakat. Orang-orang mengira anak yang meninggal akan berubah menjadi hantu, terlebih jika anak itu mengalami kematian mendadak.
Sekarang, Poliński dan timnya sedang menganalisis sisa-sisa kerangka lain yang ditemukan di situs, termasuk jasad bocah vampir. Mereka berharap untuk terus melakukan penggalian untuk melihat apa yang akan ditemukan berikutnya.