Kijang di China Punya Kelenjar Aneh di Wajahnya, Terlihat Mirip Alien

26 Januari 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kijang Reeves di China yang memiliki kelenjar aneh di wajahnya.  Foto: M Rose/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kijang Reeves di China yang memiliki kelenjar aneh di wajahnya. Foto: M Rose/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral di TikTok video yang memperlihatkan kijang muncak aneh dengan kelenjar di wajahnya. Kelenjar tersebut adalah hasil adaptasi kijang untuk bisa menandai jejak mereka di hutan belantara.
ADVERTISEMENT
Kijang Reeves (Muntiacus reevesi) adalah jenis rusa asli China tenggara dan Taiwan. Mereka dapat ditemukan di beberapa negara lain di dunia karena dibawa oleh manusia, termasuk di Eropa, Amerika Serikat bagian barat, dan Jepang.
Sebagai hewan penghuni hutan, kijang reeves adalah rusa kecil yang penuh rahasia. Suara mereka bisa menjadi tanda bagi manusia yang ingin memotretnya. Mereka melakukan komunikasi antar-spesies melalui aroma.
Di wajah kijang terdapat dua pasang kelenjar bau: Preoribital yang terdapat tepat di depan mata dan kelenjar frontal yang ada di dahi. Keberadaan kelenjar ini membuat penampilan kijang reeves tampak sedikit aneh, seperti hewan di dalam film fiksi yang datang dari dunia luar alias alien.
Meski kijang reeves bukan satu-satunya mamalia berkuku yang memiliki kelenjar ini, mereka lebih sering menggunakannya untuk komunikasi daripada spesies rusa lain yang hidup dalam kelompok lebih besar.
ADVERTISEMENT
Saat istirahat, kelenjar wajah akan tertutup dan terlihat seperti lipatan kulit biasa. Namun jika muncak mulai memindai aroma, hal itu dapat membuat kelenjar otot melebar dan tampak seperti bagian tubuh yang sangat aneh.
Kelenjar muncak yang melebar punya beberapa fungsi yang berbeda. Kelenjar frontal berbentuk v di dahi sebagian besar digunakan untuk menandai aroma lingkungan. Kijang juga akan melebarkan kelenjarnya saat bergairah, seperti bertemu dengan pasangan.
Kijang jantan lebih sering menggunakan kelenjar di wajah ketimbang betina, terutama saat mereka dekat dengan jantan lainnya. Mereka akan menggunakan kelenjar untuk menandai tanah atau rusa lain.
Otot kelenjar ini didesain sedemikian rupa sehingga mereka dapat membuka kedua kelenjar preorbital dan frontal secara bersamaan, atau bahkan membuka keempat kelenjar di wajah sekaligus. Unik bukan kijang yang satu ini? kira-kira kalau di Indonesia bisa ditemukan di mana ya?
ADVERTISEMENT