Kisah 2 Pria Temukan Emas 71 Kilogram, tapi Gagal Kaya Mendadak

2 Maret 2022 10:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berfoto dengan emas Nugget Welcome Stranger. Foto: State of Victoria Museum
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berfoto dengan emas Nugget Welcome Stranger. Foto: State of Victoria Museum
ADVERTISEMENT
Apa yang akan kamu lakukan jika menemukan emas seberat 71 kilogram? Yang pasti, kamu bakal mendadak jadi orang kaya. Apa pun bisa dibeli, mulai dari rumah, mobil, sampai buka usaha.
ADVERTISEMENT
Tapi tidak dengan kedua pria asal Australia ini. Dua orang penambang asal Cornish, Australia, berhasil menemukan bongkahan emas besar yang dijuluki Welcome Stranger di tambang emas Victoria, Australia, pada 5 Februari 1869. Beratnya mencapai 71 kilogram hingga dinobatkan sebagai emas terbesar di dunia.
Dua orang beruntung itu adalah John Deason dan Richard Oates.
Alkisah pada 1850-an, sebuah tambang emas Victoria, Australia, telah menarik minat banyak pengunjung. Ribuan orang berbondong-bondong datang ke tambang emas itu untuk mencari peruntungan. Saking banyaknya yang datang, peristiwa ini dijuluki demam emas Victoria.
Mereka datang dari seluruh Australia, bahkan dunia. Namun, sebagian besar orang yang mengadu nasib di sana gagal mendapatkan bongkahan emas yang bisa bikin kaya mendadak. Keberuntungan itu akhirnya berlabuh ke dua penambang asal Cornish, Deason dan Oates pada 1869.
John Deason dan Richard Oates saat menemukan emas seberat 71 kilogram. Foto: Dunolly Museum
John Deason sendiri lahir di Tresco, Kepulauan Scilly. Ketika Deason berusia satu tahun, ayahnya yang bekerja sebagai nelayan tewas tenggelam. Tak lama setelah itu, ia lalu pindah ke Pendeen di Cornwall barat, Inggris. Di sinilah Deason bertemu Richard Oates. Keduanya tercatat sebagai pekerja tambang timah di Cornwall sejak 1851.
ADVERTISEMENT
Deason pindah ke Australia pada 1953. Satu tahun kemudian, Oates memutuskan untuk menyusul sahabatnya ke Australia, dan memulai lembaran hidupnya di sana sebagai pencari atau penambang emas.
Pada 1962 mereka tiba di Moliagul, Victoria. Tujuh tahun hidup di sana, mereka akhirnya mendapatkan emas Welcome Stranger. Emas itu ditemukan tepat di sebuah lereng disebut Bulldog Gully, terkubur di bawah akar pohon.
Replika emas Welcome Stranger di Museum Dunolly. Foto: Dunolly Museum
Mereka membawa bongkahan emas seberat 71 kilogram itu ke kota Dunolly, sekitar 20 km dari tempat ditemukannya nugget. Di sana emas akan ditimbang di London Chartered Bank. Bongkahan emas itu difoto dan didokumentasikan, lalu dipecah karena terlalu berat untuk ditimbang. Sekarang, replika emas Welcome Stranger disimpan di Museum Dunolly.
ADVERTISEMENT

Apakah John Deason dan Richard Oates jadi kaya raya?

Sialnya, Deason dan Oates hanya dibayar kurang dari 10.000 poundsterling atau setara Rp 192 juta (kurs saat ini).
“Ini adalah kisah hebat tentang dua orang yang langsung kaya raya. Tapi pada masa itu, hal ini tidak terjadi,” kata John Tully dari Goldfields Historical Society.
Suzie Deason (38) adalah cicit Deason dan masih tinggal di daerah Moliagul, Victoria, tempat ditemukannya bongkahan emas.
“Orang-orang datang ke sini untuk mencoba keberuntungan mereka dan menghabiskan berhari-hari mencari keberuntungannya. Masih ada beberapa bongkahan berukuran kecil di sini, tapi tidak seperti Welcome Stranger. Kami menyebutnya demam emas, ini penyakit kecanduan menemukan emas.”