Kisah Penguin Berenang 8.000 KM Tiap Tahun demi Ketemu Kakek Penyelamat Nyawanya

23 April 2021 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penguin Magellan dan sahabatnya Joao Pereira de Souza. Foto: Joao Paulo Krajewski/Globol TV
zoom-in-whitePerbesar
Penguin Magellan dan sahabatnya Joao Pereira de Souza. Foto: Joao Paulo Krajewski/Globol TV
ADVERTISEMENT
Ada banyak kisah romantis antara hubungan manusia dan hewan. Salah satunya yang paling terkenal adalah kisah yang pernah dijalani oleh Joao Pereira de Souza, kakek berusia 71 tahun, dengan seekor penguin Magellan (Spheniscus magellanicus).
ADVERTISEMENT
Kisah berawal pada Mei 2011, ketika Joao Pereira de Souza yang juga merupakan pensiunan tukang batu menyelamatkan penguin yang terluka di Pantai Proveta, Brasil. Burung yang tidak bisa terbang itu berlumuran minyak dan tidak bisa bergerak.
Pereira de Souza membawa dan merawat penguin itu di rumahnya. Ia membersihkan residu minyak di tubuh penguin secara menyeluruh dan memberinya makan selama berhari-hari sampai dia cukup fit untuk kembali ke alam liar. Kakek itu bahkan memberi nama Dindim pada penguin yang ia tolong.
Dikutip CNN, ketika Dindim tampak cukup kuat, Pereira de Souza membawanya ke pulau terdekat dan melepaskan burung itu ke laut. Belakangan pada hari itu, kakek Pereira mendengar derit di halaman belakang rumahnya. Sangat mengejutkan, dia melihat penguin telah kembali dan memanggilnya.
Penguin Magellan dan sahabatnya Joao Pereira de Souza. Foto: Joao Paulo Krajewski/Globol TV
Dindim bertempat tinggal sementara di halaman belakang Pereira de Souza hingga Februari 2012. Cucu Pereira yang berusia sekitar 2 tahun juga dekat dengan penguin dan menjadi inspirasi di balik nama Dindim.
ADVERTISEMENT
Suatu hari di Februari, Dindim menghilang begitu saja. Tidak diketahui ke mana makhluk hitam dan putih itu pergi, tapi berbulan-bulan kemudian dia terus kembali. Hal itu terjadi sudah berlangsung selama empat tahun hingga 2016.
Dindim, penguin Magellan biasanya berkembang biak di pantai Patagonia yang berada di sekitar Argentina dan Chili. Jaraknya dari rumah kakek Pereira sekitar 3.000 hingga 5.000 mil atau sekitar 8.000 kilometer jauhnya. Ia berenang setiap tahun dari habitatnya untuk menghabiskan hingga 11 bulan hidup bersama Pereira di rumahnya.
Penguin Magellan dan sahabatnya Joao Pereira de Souza. Foto: Joao Paulo Krajewski/Globol TV
Menurut Pereira, tidak ada orang lain yang diizinkan untuk menyentuh sahabat penguinnya. Dia akan mematok jika orang lain melakukannya.
"Semua orang mengatakan dia tidak akan kembali tetapi dia telah kembali mengunjungi saya selama empat tahun terakhir. Saya mencintai penguin seperti anak saya sendiri dan saya percaya penguin mencintai saya,” kata Pereira kepada Globo TV.
ADVERTISEMENT
João Paulo Krajewski, seorang ahli biologi dan presenter satwa liar di Globo TV, adalah orang pertama yang mendokumentasikan kisah Dindim dan orang yang menyelamatkan hidupnya.
Penguin Magellan dan sahabatnya Joao Pereira de Souza. Foto: Joao Paulo Krajewski/Globol TV
"Karena penguin biasanya sangat setia pada pasangan dan tempat berkembang biaknya, tempat mereka menghabiskan musim panas, mereka cenderung kembali ke tempat yang sama setiap tahun," kata Krajewski dikutip CNN.
Krajewski menjelaskan penguin hidup selama sekitar 25 tahun dan dikenal karena kesetiaan mereka kepada pasangannya, tinggal dengan pasangan yang sama sampai mereka mati. Namun, para pecinta lingkungan memperingatkan, meski ratusan spesies Magellan diketahui bermigrasi secara alami ribuan mil ke utara untuk mencari makanan, telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam fenomena makhluk laut yang terdampar di pantai Brasil.
ADVERTISEMENT