Kisah Wolf 907F, Ratu Serigala Bermata Satu yang Mati Dibunuh Kawanan Rivalnya

9 Januari 2025 8:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi serigala yang hidup di Chernobyl, wilayah yang terpapar radiasi nuklir. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serigala yang hidup di Chernobyl, wilayah yang terpapar radiasi nuklir. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seekor ratu serigala yang hidup di Taman Nasional Yellowstone, AS, mati setelah dibunuh oleh kawanan saingannya. Serigala betina bermata satu berusia 11 tahun itu telah melahirkan 10 anak selama hidupnya.
ADVERTISEMENT
Wolf 907F dijuluki “ratu serigala” karena telah berperan dominan dalam kawanan Junction Butte. Dia mati pada 25 Desember 2024 usai terlibat konflik dengan kawanan serigala lain.
Wolf 907F punya umur dua kali lipat lebih lama dari serigala abu-abu pada umumnya yang hidup di Yellowstone. Serigala di sana biasanya hidup empat hingga lima tahun.
Umur Wolf 907F yang panjang membuat dia berperan sebagai matriarki, menjadikannya sosok legendaris dalam ekosistem taman dan di antara para penggemar satwa liar.
Menurut Cowboy State Daily, peristiwa kematian Wolf 907F bermula saat dia dan anak-anaknya memakan bangkai bison di sisi utara Sungai Yellowstone  pada 22 Desember 2024. Anggota kawanan Rescue Creek, yang merupakan saingan Wolf 907F, tiba-tiba menyeberangi sungai dan terlibat pertempuran dengan kelompok yang dipimpin Wolf 907F.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Meski Wolf 907F selamat dari pertempuran awal, luka-lukanya berakibat fatal. Kalung radio yang terpasang di leher memberi sinyal kepada para ahli biologi Yellowstone bahwa dia tidak bergerak lagi pada 26 Desember 2024, menunjukkan ia mati sehari sebelumnya.
“Ini menyedihkan. Namun, khususnya bagi kami semua yang terlibat dalam proyek ini, kami selaku ingin melihat serigala mati secara alami, daripada di tangan manusia,” kata Taylor Rabe, ahli satwa liar dari Yellowstone Wolf Project.
Wolf 907F adalah satu dari enam serigala yang tercatat hidup hingga usia 11 tahun, sejak hewan ini diperkenalkan ke Taman Nasional Yellowstone pada 1995. Dia mampu bertahan hidup dalam berbagai kondisi ekstrem. Para ilmuwan menduga, Wolf 907F kehilangan mata kirinya saat berusia sekitar empat tahun, yang penyebabnya tidak diketahui.
ADVERTISEMENT
Wolf 907F juga selamat dari penyakit kudis, penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau mikroskopis yang masuk ke dalam kulit dan dapat berakibat fatal. Meski kondisi kesehatannya semakin menurun, ia terus memimpin kawanannya dengan baik dan bahkan menghasilkan anak-anak sehat pada musim semi 2024, mengejutkan peneliti dengan vitalitasnya di usia yang begitu lanjut.
Wolf 907F berhasil menghasilkan keturunan dalam dekade menjelang kematiannya, dimulai sejak ia mencapai kematangan seksual. Rabe mengatakan, hal ini menjadikannya serigala paling sukses dalam hal reproduksi sepanjang sejarah Yellowstone.