Kisah Zealandia Benua ke-8 yang Hilang, Butuh 375 Tahun untuk Menemukannya

30 Desember 2021 7:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letak Benua Zealandia Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Letak Benua Zealandia Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Selama ini kita mengetahui ada tujuh benua di muka Bumi: Afrika, Asia, Antartika, Australia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Namun pada tahun 1642, Abel Tasman, seorang pelaut Belanda meyakini bahwa dia telah menemukan benua kedelapan.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, sebagian besar bagian dunia masih misterius bagi orang Eropa. Namun mereka memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa pasti ada daratan besar di sana terlebih dahulu bernama Terra Australis —untuk menyeimbangkan benua mereka sendiri di Utara. Fiksasi tersebut berasal dari zaman Romawi Kuno.
Pada tanggal 14 Agustus, Tasman berlayar dari markas perusahaannya di Jakarta, Indonesia, dengan dua kapal kecil dan menuju ke barat, lalu ke selatan, lalu ke timur, dan akhirnya berakhir di Pulau Selatan Selandia Baru.
Pertemuan pertamanya dengan orang Māori lokal (yang diperkirakan telah menetap di sana beberapa abad sebelumnya) tidak berjalan dengan baik: pada hari kedua, beberapa orang mendayung kano, dan menabrak perahu kecil yang sedang menyampaikan pesan di antara kapal-kapal Belanda. Kejadian itu menyebabkan empat orang Eropa meninggal dan membuat orang-orang Eropa menembakkan meriam ke 11 kano lagi.
ADVERTISEMENT
Kejadian itu merupakan akhir misi Tasman, membuatnya menamai lokasi itu Teluk Moordenaers (pembunuh). Dan dengan sedikit ironi, ia berlayar pulang beberapa minggu kemudian tanpa menginjakkan kaki di tanah baru itu.
Abel Tasman. Foto: Wikimedia Commons
Sedikit yang Tasman tahu, selama ini dia benar. Ada benua kedelapan yang hilang.
Karena 375 tahun kemudian, pada tahun 2017, sekelompok ahli geologi mengumumkan mereka telah menemukan Zealandia atau Te Riu-a-Māui dalam bahasa Māori. Penemuan itu adalah benua dengan luas 4,9 juta kilometer persegi, menurut laporan BBC.

Zealandia pernah dihuni dinosaurus

Dilansir CNN, dulunya daratan Zealandia merupakan bagian dari dataran yang sama dengan Antartika dan Australia. Namun, Zealandia memisahkan diri dari superbenua kuno Gondwana sekitar 85 juta tahun lalu yang kemudian menghilang.
ADVERTISEMENT
Peta terbaru benua Zealandia. Foto: GNS Science
Zealandia juga diyakini adalah benua yang pernah dihuni oleh dinosaurus. Ini dilihat dari penemuan sisa-sisa hewan darat yang ditemukan di Selandia Baru pada 1990-an, seperti tulang rusuk dinosaurus Sauropoda dan dinosaurus herbivora berparuh (Hypsilophodont) serta tulang kaki dari karnivora besar yang diyakini sejenis Allosaurus pada tahun 2006.
Sebagai informasi, fosil hewan darat jarang ditemukan di belahan bumi selatan.
Sebenarnya, nama Zealandia bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya, ia sudah pernah dikemukakan pada 1995 silam, namun bukan ditujukan sebagai nama benua baru. Nama Zealandia digunakan untuk mendeskripsikan daerah Selandia Baru, Kaledonia Baru dan berbagai pecahan kerak benua yang terpisah dari benua kuno berumur 200 juta tahun, Gondwana.