Kolaborasi Meningkatkan Penanganan Medis Digestif di Indonesia

23 Juni 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sistem pencernaan. Foto: sdecoret/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pencernaan. Foto: sdecoret/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Persoalan gangguan pencernaan kerap dialami masyarakat modern saat ini, salah satunya karena pola makan yang teratur. Masyarakat pun diminta meningkatkan awarness seputar pencernaan dan digestif.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu masyarakat memahami digestif, Grup RS Siloam menggelar simposium ilmiah dengan topik seputar digestif dengan menggandeng institusi medis internasional seperti National Cancer Center Singapore, Yong Loo Lin School of Medicine, dan Asan Medical Center Korea, Sabtu (22/6).
Simposium bertema ‘Collaboration in Developing Comprehensive Care for Digestive Cases in Indonesia’, ini juga diharapkan dapat meningkatkan penanganan medis digestif para dokter dan nakes Indonesia. Simposium ilmiah ini dihadiri sekitar 350 peserta termasuk dokter, perawat dan nakes pendukung, serta masyarakat umum.
Ilustrasi bedah. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
Selama simposium berlangsung, para narasumber mengangkat berbagai topik seputar terobosan baru dalam pelayanan bidang digestif, seperti Science Updates on Advance Endoscopy, Endo-Hepatology, Current Therapy in Colorectal Surgery, dan Robotic Surgery as A Future Technology.
ADVERTISEMENT
Topik-topik tersebut dibawakan beberapa narasumber internasional seperti: Prof. Brian Goh selaku Kepala Departemen Bedah Hepatopankreatobilier dan Transplantasi di National Cancer Center Singapore, Prof. Charles Tsang Bih-Shou selaku Kepala Departemen Bedah Yong Loo Lin School of Medicine, dan Prof. Ji Hoon Kim selaku Kepala Transplantasi Hati dan Bedah Hepatobilier Asan Medical Center Korea.
Serta tujuh narasumber nasional yang terdiri dari para profesor, dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif, dan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro-entero-hepatologi.
“Sebagai salah satu wadah bagi para dokter untuk berkarya dalam dedikasinya untuk masyarakat, kami akan terus mendengarkan kebutuhan para dokter dan tenaga medis dan melanjutkan komitmen kami untuk mendukung karya dokter dalam pengabdiannya melalui peningkatan wawasan, edukasi dan kolaborasi antar institusi medis," ujar Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady.
Simposium bertema Collaboration in Developing Comprehensive Care for Digestive Cases in Indonesia, Sabtu (22/6). Foto: Dok. RS Siloam
Simposium ilmiah ini merupakan hasil kolaborasi 2 RS Siloam yakni RS Siloam Kebun Jeruk, dan RS Siloam MRCCC Semanggi.
ADVERTISEMENT
Kedua rumah sakit ini memiliki pusat keunggulan digestif yang komprehensif di dalam Grup RS Siloam dan telah berhasil melakukan berbagai tindakan medis terkait organ pencernaan termasuk lebih dari 20 ribu tindakan endoskopi, lebih dari 3 ribu tindakan laparoskopi, serta lebih dari 4 ribu tindakan bedah digestif hingga saat ini.
Layanan medis dalam bidang digestif di Grup RS Siloam juga didukung oleh 72 dokter sub-spesialis pencernaan yang terdiri dari 29 dokter dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro-entero-hepatologi dan 43 dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif untuk melayani seluruh kebutuhan pasien.
" Melalui simposium ini kami berharap kualitas pelayanan kesehatan internasional dapat diakses oleh para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk menambah wawasan serta terus memajukan layanan kesehatan di Indonesia,” pungkas Caroline.
ADVERTISEMENT