Kontroversi Alarm 'Nyamuk' Pengusir Remaja Nakal

Perangkat Mosquito MK4. (Foto: Compound Security Systems)

Nyamuk kerap berdengung di dekat telinga dan itu sangat mengganggu. Suara nyamuk itu ternyata menginspirasi Howard Stapleton untuk menciptakan perangkat alarm dengan suara yang sama menyebalkan.

Perangkat diberi nama Mosquito MK4. Alat ini memancarkan suara alarm dengan frekuensi yang tinggi mencapai 17,4 kHz, yang uniknya hanya bisa didengar oleh remaja di bawah 25 tahun. Remaja yang mendengar suaranya akan merasa kesakitan.

Stapleton menciptakan alarm nyamuk ini dengan tujuan sebagai alat keamanan untuk mencegah anak-anak berkumpul di area tertentu dan membuat lingkungan menjadi berisik. Selain itu, perangkat juga ditujukan untuk menghindari vandalisme atau perusakan, penggunaan narkoba, distribusi obat-obat terlarang, dan kekerasan.

Alarm nyamuk ini sudah Stapleton jual di Inggris dan sudah digunakan oleh sejumlah orang. Scott Smith dan Andrea Riley, pasangan yang tinggal di Royton, Manchester, Inggris, adalah dua dari sekian pengguna Mosquito MK4.

Keduanya mengklaim memakai alat tersebut setelah mereka mengalami perilaku antisosial, vandalisme, rasisme, dan bahkan serangan senapan udara dari remaja setempat.

"Saya bukan orang tua yang suka marah dan membenci anak-anak," kata Smith. "Ada kerusakan pada mobil kami karena anak-anak terus menghantamnya dengan bola. Anjing kami terluka, dan mereka membuat banyak kebisingan. Dan perangkat ini menjadi keajaiban bagi kami.

Kegiatan vandalisme Mara Salvatrucha (Foto: REUTERS/Jose Cabezas)

Sayangnya, banyak orang yang berada di lingkungan dekat Smith merasa terganggu dengan penggunaan Mosquito MK4 tersebut. Tetangga Smith juga sudah mengadukan keluhannya ke dewan setempat.

Dikomplain Banyak Orang dan Memakan Korban

Saat Mosquito MK4 diluncurkan pada tahun 2008, Komisi Anak Inggris membuat kampanye "Buzz Off" (Pergi Sana!) untuk melarang penggunaan perangkat, karena alarm nyamuk itu diklaim memakan korban anak-anak dan remaja tidak bersalah.

Seperti yang juga dialami oleh tetangga Smith, Michelle Plevin, yang memiliki empat anak. Ia berkata bahwa anak-anaknya kini tidak bisa bermain di luar lagi, dan anaknya yang paling kecil telah dibuat sakit karena suara alarm tersebut.

"Dia menangis dan bilang sakit dan tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menolongnya. Ini menyedihkan," kata Plevin.

Anak laki-laki juga boleh menangis (Foto: Thinkstock)

Pada tahun 2010, Dewan Perwakilan Eropa menyatakan bahwa alarm nyamuk "merendahkan dan diskriminatif" kepada anak kecil dan remaja. Penggunaanya harus dilarang karena melanggar undang-undang yang melarang penyiksaan.

Pada 2013 lalu, Mosquito MK4 telah terjual sebanyak 3.000 unit di Inggris. Perangkat biasanya digunakan oleh pemilik toko kelontong. Meskipun telah banyak digunakan, penggunaan alarm ini masih menimbulkan pro-kontra.

Kampanye Untuk Basmi Alarm 'Nyamuk'

Aksi kampanye untuk melarang distribusi penjualan alarm nyamuk memiliki banyak partisipan. Seperti contohnya organisasi hak asasi Liberty yang ikut serta mendukung kampanye.

Isu ini telah diangkat di Parlemen Eropa dan juga telah diangkat Dewan Pemuda Eropa, meliputi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Perangkat alarm bisa mempengaruhi semua orang sekalipun orang-orang yang tidak melakukan hal buruk

2. Hanya dirancang untuk anak muda, padahal mungkin saja orang tua adalah pelaku perilaku antisosial.

3. Perangkat ini memberikan ketidaknyamanan bagi kaum muda dan memperlakukan mereka seperti hama

4. Alarm dapat mempengaruhi pendengaran bayi sementara ibu tidak mengetahui alasan anak-anak mereka sakit

5. Perangkat ini tidak mendorong kaum muda untuk berperilaku baik, tapi membuat mereka tidak memiliki perilaku.

6. Alarm ini tidak menyelesaikan masalah anak-anak berkeliaran dan menyebabkan kerusakan, hanya memindahkan masalah ke tempat lain

7. Hal ini dapat mempengaruhi anak mengidap autisme

8. Alarm tersebut mengeluarkan suara yang menyakitkan dan menyiksa.