Krim Tabir Surya Picu Kerusakan Koral, Kok Bisa?

17 Mei 2022 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan menggunakan sunscreen. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Krim sunscreen atau tabir surya sangat umum digunakan untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar ultraviolet (UV) Matahari. Namun, efek berbeda justru dirasakan oleh koral.
ADVERTISEMENT
Salah satu bahan kimia dalam krim tabir surya, Oksibenzon, memicu percepatan pemutihan dan kematian anemon, tanaman laut semacam koral yang biasa ditemukan pada terumbu karang.
Sebuah studi yang telah dipublikasikan di Science menjelaskan, oksibenzon bersifat toksik bagi anemon. Senyawa oksibenzon yang tidak sengaja menempel pada anemon akan menghasilkan molekul reaktif saat terpapar sinar UV.
Sebagai catatan, pemutihan anemon dan terumbu karang merupakan proses kematian dari kedua spesies makhluk hidup itu. Pemutihan atau bleaching ditandai dengan pudarnya warna seluruh tubuh diikuti dengan kematian.
Ikan badut yang sedang bermain denga anemon terlihat di spot snorkeling Friwen Wall. Foto: Ni Wayan Sambreg
Ilmuwan menyebutkan senyawa oksibenzon akan terikat dengan gula dan terakumulasi di dalam sel tubuh anemon. Kelebihan kadar gula inilah yang memicu peningkatan radikal bebas sebagai awal terjadinya pemutihan anemon.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami efek oksibenzon pada anemon, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Djordje Vuckovic melakukan uji pada skala laboratorium. Ia bersama rekannya membuat laboratorium dengan kondisi semirip mungkin dengan lautan.
Para peneliti memberikan perlakuan anemon koral dengan oksibenzon dan tanpa oksibenzon, serta dengan penyinaran UV selama 24 jam dan tanpa penyinaran UV.
Hasilnya, kelompok anemon yang terpapar oksibenzon maupun yang tidak terpapar tanpa penyinaran UV tetap hidup. Sementara kelompok anemon yang terpapar oksibenzon dan sinar UV mati dalam kurun waktu satu minggu, lebih cepat dibanding anemon yang hanya terpapar sinar UV.
ADVERTISEMENT
Meski studi ini tidak menjelaskan secara detail efek realitas paparan di perairan laut, namun para ilmuwan menganggap bahwa studi ini sebagai paparan kasus terburuk.
Penyelam profesional dan pelestari terumbu karang Luis Muino membersihkan pembibitan karang dari alga di pantai Playa Coral, Kuba. Foto: Alexandre Meneghini/REUTERS
Adanya faktor lain peningkatan suhu, polusi sampah dari pesisir, hingga kegiatan wisata mampu mempercepat pemutihan anemon, menurut ilmuwan.
Efek oksibenzon dalam tabir surya pun tidak hanya berdampak pada anemon. Sementara laporan studi lain yang dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology mengatakan, oksibenzon memiliki efek negatif terhadap manusia.
Oksibenzon juga disebut mampu menghambat hormon manusia serta menimbulkan reaksi alergi. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat dan Eropa, Food and Drug Administration (FDA) dan Scientific Committee on Consumer Safety (SCCS), telah mengeluarkan bahaya penggunaan oksibenzon sebagai bahan campuran krim tabir surya.
ADVERTISEMENT