Kualitas Udara Jakarta, Masuk 10 Besar Terburuk Sedunia

14 Oktober 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polusi Jakarta. Foto: Deemerwha studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polusi Jakarta. Foto: Deemerwha studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kualitas udara Jakarta pada Senin, (14/10) masuk peringkat 10 besar, kota dengan polusi tinggi. Per 11.00 WIB, Jakarta ada di urutan ke-7 di atas Karachi, Pakistan dan Kota Dhaka, Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan lembaga pemantau udara IQAir, kualitas udara Jakarta punya skor AQI 167, yang artinya udara tidak sehat.
Skor AQI, Jakarta. Foto: Dok. IQAir
Kadar atau konsentrasi PM 2,5 di Jakarta, 15,8 kali lebih besar dari panduan kualitas udara tahunan WHO. Polusi didominasi oleh PM 2,5. Ini merupakan jenis partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu.
Selain Jakarta, kualitas udara buruk juga terpantau di Beijing, China. Kota ini ada di urutan 5 wilayah dengan kadar polusi tertinggi sedunia. Skor AQI ada di angka 177, lebih besar dari angka yang didapat Jakarta.
Kualitas Udara di Beijing, China. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Udara di Beijing, China Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Menurut penjelasan Departement of Health New York, AS, PM 2,5 bisa mengurangi jarak pandang dan terlihat agak berkabut ketika jumlahnya tinggi.
ADVERTISEMENT
Ukuran PM 2.5 yang kecil membuatnya bisa masuk hingga ke dalam paru-paru. Paparan PM 2.5 dalam waktu sebentar saja sudah cukup untuk menyebabkan masalah pada mata, hidung, tenggorokan, iritasi paru, batuk, bersin, pilek, dan napas pendek.
IQAir merekomendasikan warga untuk menggunakan masker, apalagi hendak bepergian ke luar. Jika di dalam rumah atau ruangan, IQAir menyarankan untuk menutup jendela untuk menghindari udara kotor masuk.