Kucing Gak Sengaja Masuk Kardus Paket, Terbawa Kurir 6 Hari dan Masih Hidup

3 Mei 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing di dalam kardus paket. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing di dalam kardus paket. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri di Utah, AS, tak sengaja mengirimkan kucing peliharaannya yang rupanya masuk ke dalam kardus paket Amazon, terjebak tanpa makanan atau air selama enam hari. Ajaibnya, kucing itu masih hidup saat paket tiba di tujuan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa bermula ketika Carrie Clark, pemilik kucing bernama Galena, menyadari hewan peliharaannya hilang pada 10 April 2024. Clark bersama keluarga dan temannya mencari Galena selama hampir seminggu, menelusuri rumah dan lingkungannya.
Bahkan, dia sempat menempelkan poster berisi informasi kucingnya yang hilang di seluruh kota dengan harapan bisa menemukannya.
“Kecemasan dan stres karena tidak mengetahui apa yang terjadi padanya, sungguh menyiksa,” kata Clark kepada KSL-TV, dikutip dari Business Insider.
Kemudian, Clark menerima pesan yang memberitahu bahwa microchip yang terpasang di Galena telah dipindai, tak lama dia menerima telepon dari dokter hewan di California, AS.
“Awalnya saya tidak percaya dan mengira itu hanya lelucon,” tambahnya.
Ilustrasi kucing di dalam kardus paket. Foto: phM2019/Shutterstock
Jarak antara Utah dan California terpaut ratusan kilometer. Dokter hewan memberi tahu Clark bahwa kucingnya ditemukan dalam paket pengembalian Amazon, bersama lima pasang sepatu bot. Beruntung, Galena ada dalam keadaan selamat dan sehat.
ADVERTISEMENT
“Saya berlari untuk memberitahu suami bahwa Galena telah ditemukan, dan kami kaget saat menyadari dia pasti melompat ke dalam kotak berukuran besar yang kami kirimkan pada Rabu sebelumnya,” aku Clark.
Galena diselamatkan dari kotak pandora oleh seorang karyawan Amazon setelah enam hari melakukan perjalan sejauh ratusan kilometer tanpa makan dan minum. Dia ditemukan di gudang penyimpanan barang dan si petugas langsung membawanya ke dokter hewan.
Clark dan suaminya kemudian terbang ke California untuk bertemu kembali dengan kucing kesayangannya.
“Itu adalah pertemuan yang luar biasa. Galena langsung berhenti gemetar dan bersantai dalam pelukanku ketika aku bisa menggendongnya lagi,” ujar Clark. “Meski lebih kurus dan mengalami dehidrasi ringan, pemeriksaan darahnya benar-benar normal dan dia sama sekali tidak terluka.”
ADVERTISEMENT
Clark berharap, pengalamannya bisa menginspirasi semua pemilik hewan peliharaan agar lebih waspada dan ada baiknya menyematkan microchip di tubuh hewan.
American Veterinary Medical Association mengatakan, sepertiga hewan peliharaan hilang dari pemiliknya. Namun, hewan yang punya microchip lebih besar bisa ditemukan lagi. Di AS, microchip kucing dibanderol dengan harga 40 hingga 50 dolar AS.