Kuil Matahari Firaun Ditemukan di Gurun Mesir Setelah Hilang 4.500 Tahun

19 November 2021 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuil matahari Firaun ditemukan di gurun Mesir. Foto: Twitter/@_qbhatti
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuil matahari Firaun ditemukan di gurun Mesir. Foto: Twitter/@_qbhatti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para arkeolog yang melakukan penggalian di gurun Mesir telah membuat salah satu penemuan paling penting dalam 50 tahun terakhir. Mereka berhasil menemukan sebuah kuil yang telah hilang selama 4.500 tahun.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Telegraph, kuil itu diyakini sebagai Kuil Matahari yang dibangun pada masa kekuasaan Firaun dinasti ke-5. Para arkeolog menggali sisa-sisa kuil matahari kuno itu tepatnya di Abu Gorab, selatan Kairo, Mesir.
Kuil itu adalah salah satu dari enam kuil matahari yang diyakini telah dibangun, dan hanya dua di antaranya yang pernah ditemukan. Kuil dibangun oleh firaun untuk mengkultuskan diri sebagai dewa matahari.
Ra, dewa matahari adalah dewa paling kuat di Mesir kuno dan titik fokus dari banyak ritual. Firaun juga membangun piramida yang ditujukan untuk tempat peristirahatan terakhir dan untuk memastikan mereka jadi dewa di akhirat.
Ilustrasi kuil matahari Firaun ditemukan di gurun Mesir. Foto: Twitter/@_qbhatti
"Setiap raja menginginkan piramida untuk mencapai kebangkitannya, tetapi ini tidak cukup untuk raja-raja dinasti kelima,” kata Dr Massimiliano Nuzzolo, Asisten Profesor Egyptology di Academy of Sciences, Warsawa, Polandia.
ADVERTISEMENT
Setiap kuil matahari menampilkan halaman besar yang mencakup obelisk tinggi seperti piramida yang sejajar sempurna dengan sumbu timur-barat Matahari. Ini dirancang sedemikian rupa sehingga pada saat musim panas, Matahari terbit dan bersinar melalui pintu masuk alun-alun dan menyinari obelisk. Matahari terbenam tepat di sisi berlawanan dari kuil.
Para peneliti mengatakan di lokasi penemuan terdapat artefak-artefak berbentuk cawan yang digunakan untuk persembahan ritual. Benda–benda itu merupakan bukti yang menguatkan tempat itu adalah sebuah kuil untuk ritual kepada firaun sebagai dewa matahari.
Suasana saat wisatawan mengunjungi Piramida Agung, dataran tinggi piramida Giza di Giza, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
Pembangunan kuil matahari ini masih menjadi misterius, tetapi kemungkinan dilakukan oleh salah satu penguasa dinasti kelima di Mesir. Firaun Dinasti Kelima memerintah selama sekitar 150 tahun dari awal abad ke-25 SM hingga pertengahan abad ke-24 SM.
ADVERTISEMENT
Kuil matahari dibangun hanya oleh beberapa firaun, karena kesulitan keuangan, akibat pembangunan piramida telah membebani kas negara. Firaun Khufu adalah penguasa terakhir yang menikmati banyak kekayaan dari meningkatkan hasil panen di sekitar kebun di pinggir sungai Nil hingga pendapatan pajak berlimpah.
Namun, pasca Khufu, kekeringan melanda sebagian besar Mesir, menyebabkan pendapatan pajak negara merosot dan membuat para penguasa selanjutnya, kesulitan secara finansial.
Akibatnya, pembangunan piramida selanjutnya lebih kecil dari versi sebelumnya dan kuil matahari adalah cara yang hemat biaya untuk memastikan firaun mempertahankan kekuasaan mereka dan masih disembah oleh orang-orang meskipun mengalami kesulitan.