Kumbang Ini Diberi Nama Terinspirasi Aktivis Muda Greta Thunberg

26 Oktober 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesies kumbang yang diberi nama Greta Thunberg. Foto: Dok. Natural History Museum
zoom-in-whitePerbesar
Spesies kumbang yang diberi nama Greta Thunberg. Foto: Dok. Natural History Museum
ADVERTISEMENT
Spesies kumbang kecil yang ditemukan lebih dari 50 tahun lalu resmi diberi nama yang terinspirasi dari sosok aktivis lingkungan, Greta Thunberg. Peneliti dari Natural History Museum, London, memberikan nama Nelloptodes greate untuk kumbang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemberian nama ini merupakan bentuk penghargaan bagi aktivis berusia 16 tahun asal Swedia tersebut atas kontribusi luar biasanya dalam meningkatkan kesadaran orang-orang terkait perubahan iklim di dunia.
Kumbang yang tidak memiliki mata dan sayap itu memiliki panjang tubuh kurang dari 1 milimeter dan masuk ke dalam keluarga Ptiliidae, yang merupakan kelompok kumbang terkecil di dunia.
Aktivis lingkungan dari Swedia, Greta Thunberg. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
"Saya pilih nama ini karena saya sangat kagum dengan apa yang dilakukan aktivis muda ini dan ingin memberikan penghargaan terhadap kontribusi luar biasanya dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan," ujar Dr Michael Darby, peneliti Natural History Museum.
Kumbang itu pertama kali ditemukan pada 1965 silam oleh ahli alam Dr William C Block di Nairobi, Kenya. Temuannya ini didonasikan ke Natural History Museum pada 1978 dan dilihat oleh Dr Darby ketika dirinya sedang mempelajari koleksi-koleksi museum tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pemberian nama kumbang ini terasa menyedihkan karena spesies kumbang itu seperti hilang untuk selamanya, sebelum para peneliti bahkan memberinya nama, karena hilangnya keanekaragaman," ujar Dr Max Barclay, kurator senior di Natural History Museum, dilansir The Guardian.
Greta Thunberg. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
"Jadi, sah-sah saja untuk memberikan nama pada sesuatu yang baru ditemukan terinspirasi seseorang yang bekerja keras untuk dunia lingkungan dan melindungi spesies yang terancam," sambungnya.
Spesies serangga itu juga ternyata ditampilkan dalam majalah bulanan The Entomologist .
Sebelumnya, Thunberg sendiri baru saja dinominasikan penghargaan Nobel dalam kategori Perdamaian pada 2019. Namun, ia gagal memenanginya karena penghargaan itu akhirnya jatuh kepada Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed.