Laba-laba Lonceng Selam, Satu-satunya Arakhnida yang Bikin Sarang di Dalam Air

13 Februari 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laba-laba lonceng selam (Argyroneta Aquatica). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba lonceng selam (Argyroneta Aquatica). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah dengar ada laba-laba yang bisa membuat sarang di dalam air? Jika belum, mari kenalan sama laba-laba lonceng selam, satu-satunya arakhnida yang bikin sarang di dalam air.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, laba-laba lonceng selam (Argyroneta Aquatica) hampir seluruh hidupnya dihabiskan di bawah air, menjadikan satu-satunya laba-laba yang hidup di bawah air. Namun, tentu saja dia tidak bernapas dengan insang seperti ikan.
Laba-laba lonceng selam masih perlu ke permukaan untuk menghirup udara sehingga bisa bertahan hidup dengan membuat lonceng selam (sarang) memutar di antara tanaman bawah air, dan kemudian membawa udara dari permukaan ke jaringnya melalui tubuh berbulu.
“Ia telah mengembangkan adaptasi yang luar biasa untuk kehidupan akuatik ini,” kata Craig Macadam, direktur konservasi badan amal invertebrata Inggris, Buglife, sebagaimana dikutip Live Science.
“Laba-laba memiliki banyak bulu anti air di sekujur tubuhnya yang memerangkap udara dari permukaan air. Laba-laba kemudian memutar struktur sutra yang kemudian membentuk gelembung udara, yang digunakannya dengan cara yang sama seperti lonceng selam.”
ADVERTISEMENT
Laba-laba lonceng selam (Argyroneta Aquatica). Foto: Shutterstock
Gelembung itu dapat melebar hingga laba-laba bisa masuk ke dalamnya. Sarang betina berukuran dua kali lipat lebih besar dibandingkan sarang jantan karena mereka menggunakannya untuk merawat anak-anaknya. Udara di lonceng selam ‘disirkulasi’ secara teratur, dan laba-laba membawa gelembung air di sekitarnya sehingga memberikan warna keperakan.
Tidak seperti arakhnida lainnya, laba-laba lonceng selam jantan berukuran lebih besar dengan bobot lebih berat ketimbang laba-laba betina. Sebuah studi pada 2003 yang terbit di jurnal Evolutionary Ecology Research pernah menyelidiki alasan kenapa jantan memiliki ukuran lebih besar.
Ternyata, laba-laba jantan yang lebih banyak bergerak memiliki tubuh lebih besar sehingga bisa bergerak lebih efisien di bawah air. Sebaliknya, ukuran betina dibatasi oleh kebutuhan membangun lonceng udara yang lebih besar untuk menjaga anak-anaknya. Terlebih, energi yang dibutuhkan untuk membangun sarang dan memindahkan udara segar ke sarang di bawah air tersebut juga cukup besar. Inilah yang membuat ukuran betina lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Sementara sebuah studi yang terbit pada 2005 di The Journal of Arachnology juga mengungkapkan wawasan menarik tentang perilaku kawin hewan ini: Laba-laba betina tampaknya lebih suka kawin dengan laba-laba jantan berukuran besar, meski risikonya juga besar.
Tim juga menemukan fakta bahwa pejantan berukuran lebih besar terkadang memakan betina dalam kasus kanibalisme seksual, dan juga sebaliknya. Artinya, kanibalisme seksual juga dilakukan oleh betina ke jantan yang ukurannya lebih kecil.
Adapun laba-laba lonceng selam bisa ditemukan di sejumlah wilayah, mulai dari Eropa dan Asia Tengah serta Timur dengan spesies terpisah di Jepang. Mereka biasanya memakan invertebrata air dan ikan kecil.