Laba-laba Ternyata Juga Bermimpi, Ini Faktanya

12 Agustus 2022 8:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi foto Evarcha Arcuate. Foto: Zmrzlinar/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto Evarcha Arcuate. Foto: Zmrzlinar/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ilmuwan meneliti mekanisme tidur dari laba-laba dan menemukan hewan mungil berkaki delapan ini ternyata juga punya mimpi. Hal ini didasarkan atas pola tidur rapid eye movement (REM) yang teramati pada spesies laba-laba Evarcha arcuate. Mimpi adalah indikasi bahwa suatu spesies punya kapasitas kognitif tertentu, khususnya visual.
ADVERTISEMENT
Peneliti memantau gerakan mata dan badan ketika laba-laba tidur. Gerakan ini akan memberi tahu apakah laba-laba hanya beristirahat, atau sedang bermimpi.
Ada sesuatu tahapan dalam tidur yang disebut rapid eye movement (REM). Ketika tidur, mata bergerak melihat ke segala arah namun tidak mengirim sinyal visual apa-apa ke otak. Tidur REM mengindikasikan seseorang —atau spesies— mampu memproses memori atau bahkan bermimpi dalam tidurnya. Pada manusia, tidur REM juga diikuti dengan detak jantung yang semakin cepat dan nafas yang tidak teratur.
Ilustrasi tidur nyenyak. Foto: Shutterstock
Peneliti yang dipimpin ahli ekologi evolusioner Daniela Roessler dari Harvard University menemukan bahwa spesies laba-laba Evarcha arcuate punya pola yang sangat identik dengan tidur REM pada spesies hewan vertebrata.
Peneliti mengumpulkan rekaman tidur total 34 ekor laba-laba Evarcha arcuate. Mereka mengamati laba-laba tersebut menunjukkan periode aktivitas seperti kaki kecil dan pemintal dan perut mereka akan berkedut, atau kaki mereka akan meringkuk dalam apa yang tampak seperti postur defensif.
ADVERTISEMENT
Gerakan-gerakan ini secara kasar mirip dengan tidur REM pada kucing dan anjing. Namun, sulit bagi ilmuwan untuk memastikan apa yang sebenarnya laba-laba tersebut lakukan.
Pengamatan langsung terhadap gerakan mata laba-laba Evarcha arcuate kemudian mengungkapkan, bahwa benar, laba-laba ini mengalami tidur REM. Tak hanya itu, gerakan mata ini ternyata juga sinkron dengan gerakan bagian tubuh lain —alias seirama.
Ilmuwan mengamati spesies laba-laba lompat Evarcha Arcuate punya fase tidur REM, yang identik dengan mimpi. Foto: Roessler et al., PNAS, 2022
Terkadang laba-laba ini juga tampak seolah-olah membersihkan diri, atau sekadar meregangkan badan. Pose ini tidak lama setelah tahap tidur REM, dan tidak berkaitan dengan gerakan retina mata. Ilmuwan percaya bahwa bagian ini adalah tahap di mana laba-laba bangun untuk sesaat.
Gerakan retina mata pada laba-laba berada pada interval di mana laba-laba diam, dan dapat dibandingkan dengan data tidur REM pada spesies lain.
ADVERTISEMENT
“Laporan ini memberikan bukti langsung untuk keadaan seperti tidur REM pada invertebrata terestrial --arthropoda-- dengan paralel yang jelas dengan tidur REM pada vertebrata darat," tulis tim peneliti.
"Kombinasi dari gerakan kaki secara berkala dan gerakan mata selama keadaan seperti tidur ini serta peningkatan durasi serangan seperti tidur REM memenuhi kriteria perilaku inti dari tidur REM yang diamati pada vertebrata, termasuk manusia."
Hal yang menarik di sini, laba-laba Evarcha arcuate adalah artropoda dengan penglihatan yang sangat bagus. Mereka punya sepasang mata besar dan tiga pasang mata yang lebih kecil mengisi kepala mereka. Formasi ini membuat laba-laba Evarcha arcuate punya cakupan penglihatan yang luas.
Pada manusia, pola gerakan mata selama tidur REM diduga berkaitan langsung dengan pengalaman visual 'seperti film' dari mimpi.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidur laba-laba mungkin juga termasuk mimpi visual, atau mungkin memiliki fungsi yang ada hubungannya dengan penglihatan. Laba-laba lain, yang kurang mengandalkan penglihatan mungkin mengalami tidur seperti REM secara berbeda.
Ilmuwan mengamati spesies laba-laba lompat Evarcha Arcuate punya fase tidur REM, yang identik dengan mimpi. Foto: Roessler et al., PNAS, 2022
Penelitian lebih lanjut tentang makhluk tidur lainnya dapat mengungkapkan lebih banyak dan memberikan beberapa wawasan baru tentang tujuan tidur, dan mimpi.
"Sementara tidur ada di mana-mana di kingdom hewan, masih harus ditunjukkan apakah tidur seperti REM bersifat universal dan bagaimana fase tidur ini dapat diekspresikan dalam spesies yang kurang (mengandalkan) visual," tulis para peneliti.
"Sebaliknya, gerakan mata selama tidur REM mungkin merupakan fitur unik dari otak visual, dengan evolusi konvergen ini menunjukkan beberapa fungsi khusus penglihatan yang kritis."
Riset ini dipublikasikan di jurnal PNAS per 8 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT