Lagi Bikin Peta, Orang Ini Temukan Harta Karun Berharga Zaman Perunggu

5 Mei 2021 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kurator Madelene Skogbert tengah memamerkan cincin tulang.  Foto: AFP/Adam ihse
zoom-in-whitePerbesar
Kurator Madelene Skogbert tengah memamerkan cincin tulang. Foto: AFP/Adam ihse
ADVERTISEMENT
Seorang ahli kartografi alias pembuat peta tak sengaja menemukan harta karun kuno peninggalan Zaman Perunggu atau berusia sekitar 2.500 tahun saat ia bekerja di Alingsas, Swedia. Penemuan ini diumumkan oleh pihak berwenang setempat pada Kami (29/4).
ADVERTISEMENT
Dewan Administratif County mengatakan, ada sekitar 50 benda kuno yang ditemukan di Alingsas. Salah satunya adalah perhiasan kuno yang mewakili salah satu penemuan tembolok paling spektakuler dan terbesar dari Zaman perunggu yang pernah ditemukan di Negara-negara Nordik.
Selain itu, di antara peninggalan yang diyakini berasal dari periode antara 750 hingga 500 SM (Sebelum Masehi) tersebut, peneliti juga menemukan kalung, rantai, dan jarum yang diawetkan dengan sangat baik. Benda-benda itu dibuat dari perunggu.
Bagian dari kalung. Foto: Mikael Agaton/CC BY-SA
Arkeolog Mats Hellgren mendokumentasikan penemuan harta karun Zaman Perunggu. Foto: Johanna Lega/CC BY-SA
Adapun harta karun ditemukan di sebuah hutan di Alingas, tergeletak di depan beberapa batu besar. Kemungkinan, hewan telah menggali tanah di lokasi penemuan hingga menyingkap benda-benda itu ke permukaan.
Harta karun pertama kali ditemukan oleh Tomas Karlsson saat bekerja memperbarui peta di lingkungan sekitar. Pada awalnya, Tomas mengira benda-benda itu hanyalah tumpukan sampah.
ADVERTISEMENT
“Kelihatannya seperti sampah logam. Mungkin itu seperti lampu yang tergeletak di tanah, begitu awalnya saya mengira,” kata Tomas.
Salah satu benda yang ditemukan di situs. Foto: AFP/Adam Ihse
Tomas kemudian mendekati tumpukan benda tersebut dan ia melihat spiral dan kalung. Ia kemudian melaporkan penemuan itu ke otoritas setempat yang langsung mengirimkan arkeolog untuk memeriksa situs tersebut.
“Sebagian besar temuan terbuat dari benda perunggu yang dapat dikaitkan dengan wanita berstatus tinggi dari Zaman Perunggu," kata Johan Ling, profesor arkeologi di University of Gothenburg dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Science Alert.
"Benda-benda itu digunakan untuk menghiasi bagian tubuh, seperti kalung, gelang dan gelang kaki, tapi ada juga jarum dan tali besar yang digunakan untuk menghias dan menggantungkan berbagai pakaian, mungkin terbuat dari wol," tambah Ling.
ADVERTISEMENT