Lagi Cari Emas, Penambang Ini Malah Dapat Mumi Anak Serigala Purba

22 Desember 2020 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anak serigala mumi, berusia lebih dari 50.000 tahun, dikatakan sebagai satu-satunya dari jenisnya di dunia. Foto: Yukon Goverment
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anak serigala mumi, berusia lebih dari 50.000 tahun, dikatakan sebagai satu-satunya dari jenisnya di dunia. Foto: Yukon Goverment
ADVERTISEMENT
Menggali perut bumi memungkinkan kita menemukan mineral berharga, atau bahkan mumi hewan purba. Contohnya seperti yang dialami manajer perusahaan tambang Favron Enterprise, Neil Loveless, pada Juli 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Loveless dan timnya sedang mencari emas di daerah tambang Yukon, Kanada. Dalam wawancara dengan media lokal Yukon News, aktivitasnya hari itu sama seperti hari-hari lainnya.
Hari yang tampak wajar itu berubah ketika kanon air menyapu lumpur di sekitar galian tanah dan memunculkan sebuah gundukan yang awalnya Loveless kira sebagai lumut.
“Kelihatannya tidak benar, jadi saya menendangnya,” katanya kepada Yukon News. "Itu ada di bawah batu, jadi saya memberikan galian kecil lagi, lalu kuputuskan lebih baik aku menggalinya sedikit."
Melihat gundukan itu menyerupai seekor anjing, Loveless pun menduga kalau itu merupakan mayat anjing milik penambang yang jatuh ke poros galian beberapa abad lalu.
Dia pun memanggil ahli paleontologis di wilayah Yukon, Grant Zazula, sembari menyimpan mayat anjing di lemari es.
ADVERTISEMENT
“Anda bisa melihat gigi dan segalanya. Saya menelepon tim Grant Zazula dan menaruhnya di lemari es, kalau-kalau ada sesuatu yang keren, lalu mereka datang keesokan harinya," kata dia.
Grant Zazula kemudian menghubungi Julie Meachen, seorang paleontolog di Des Moines University, Iowa, AS. Keduanya kemudian membentuk tim interdisipliner yang terdiri dari ilmuwan Kanada dan AS untuk mempelajari mayat anjing tersebut.
Menggunakan berbagai metode, seperti penanggalan karbon, studi DNA tentang usia evolusi mumi, dan studi kimiawi tingkat oksigen dalam spesimen, mereka menemukan kalau mayat tersebut bukanlah anjing.
Mayat hewan yang ditemukan Loveless ternyata adalah serigala purba, menurut laporan peneliti yang baru dipublikasikan di jurnal Currents Biology, Senin (21/12). Diperkirakan, ia hidup sekitar 56.000 hingga 57.000 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Para peneliti memberikan nama serigala ini sebagai Zhur, yang secara harfiah berarti 'serigala.' Nama itu berasal dari bahasa orang Tr'ondëk Hwënch'in, penduduk di Yukon.
Zhur sendiri masih berkerabat dengan serigala abu-abu Rusia dan Bering yang tinggal di Eurasia dan Amerika Utara, ketika kedua benua tersebut masih terhubung di Selat Bering. Kelompok serigala tersebut diperkirakan hidup pada 86.700 hingga 67.500 tahun lalu.
Namun, karena gen Zhur tak memiliki kesesuaian langsung dengan serigala abu-abu Rusia dan Bering, para peneliti menduga kalau dia merupakan “bukti setidaknya satu gelombang kepunahan regional dan populasi.”
Melalui sinar X-ray dari tulang dan gigi Zhur, para peneliti menemukan kalau sang serigala ternyata masih anak-anak. Ketika meninggal, umurnya kira-kira masih 6 sampai 7 minggu.
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan, anak serigala purba itu sebenarnya meninggal dalam keadaan sehat. Nah, karena tempat muminya digali itu berpasir dan tidak stabil, peneliti menduga kalau Zhur mati di terkubur di sarangnya yang runtuh.
“Bukti menunjukkan bahwa Zhur mati di dalam sarangnya yang telah digali ke dalam sedimen, dan pintu masuk sarang runtuh, mengubur hewan tersebut di lapisan es,” kata para peneliti dalam laporan mereka.

Mumi serigala terkubur dalam keadaan utuh

Loveless bilang, staf Favron biasanya memang menemukan tulang kuno hampir setiap hari. Beberapa tulang purba yang mereka temukan adalah milik mammoth berbulu, beruang berwajah pendek, atau bison stepa. Tetapi, menurut Loveless, penemuan mumi serigala Zhur adalah yang terbaik yang pernah dia dapatkan.
ADVERTISEMENT
“Untuk dapat memiliki kesempatan untuk menemukan hal-hal ini adalah sesuatu di dunia yang kebanyakan orang tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya,” kata Loveless. “Ini hampir seperti hobi atau proyek sampingan bagi kita, kan?”
Bangkai karibu mumi ditemukan pada tahun 2016 oleh penambang emas di dekat lapisan abu vulkanik yang berusia 80.000 tahun. Foto: Yukon Goverment
Pemandangan, di tempat yang sekarang disebut Yukon, sangat berbeda saat hewan-hewan ini berkeliaran. “Itu adalah padang rumput tanpa pohon yang dihuni oleh mammoth berbulu, unta dan kucing bertaring tajam. Hampir seperti Serengeti Afrika. Penuh dengan keragaman yang gila ini,” kata Zazula kepada Yukon News.
Apa yang menarik perhatian dari Zhur adalah kondisi muminya yang sangat baik. Kita masih dapat melihat tubuhnya secara utuh. Sebagian besar bulunya juga masih menempel di tubuh yang telah membatu.
Peneliti menduga, cara dan lingkungan Zhur meninggal mendukung mayatnya terkubur dengan baik sampai jadi mumi.
ADVERTISEMENT
“Pelestarian Zhur yang luar biasa membutuhkan kondisi taphonomis tertentu. Meskipun mumi bangkai mamalia besar yang mumi jarang ditemukan di Alaska dan Yukon, mumi lengkap atau hampir lengkap dari mamalia berukuran kecil hingga sedang semi-bawah tanah, termasuk tupai tanah Arktik (Urocitellus Parryii) dan musang berkaki hitam (Mustela Nigripes) menyoroti taphonomis unik dari proses ini,” kata tim peneliti.
“Hal ini menunjukkan bahwa hewan yang menggunakan liang atau sarang, seperti anak serigala, tampaknya memiliki peluang lebih baik untuk menjadi mumi.”