Langka! Orang Ini Temukan Ikan dengan Kutu Pemakan Lidah di Dalam Mulutnya

9 September 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kutu Laut Raksasa dapat hidup lima tahun atau lebih tanpa makan. Foto: Dok. Jakarta Aquarium
zoom-in-whitePerbesar
Kutu Laut Raksasa dapat hidup lima tahun atau lebih tanpa makan. Foto: Dok. Jakarta Aquarium
ADVERTISEMENT
Terdengar seperti fiksi dan mungkin sangat jarang terjadi di dunia nyata, di mana seekor ikan ditemukan dengan parasit pemakan lidah yang masih hidup di dalam mulutnya. Kutu itu seakan-akan menggantikan lidah si ikan dan akan tinggal di sana selama sisa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa langka ini terjadi di Afrika Selatan, ditemukan oleh seorang mahasiswa yang sedang mancing. Ikan ini ditemukan ketika Don Marx (27) dari Cape Town, sedang memancing di dekat Cape Agulhas. Kala itu ia berhasil mendapatkan ikan seberat 2,7 kilogram. Tak disangka, saat melihat isi mulut ikan, ia menemukan hewan lain yang hidup di sana.
Marx yang kebetulan belajar biologi kelautan pernah mendengar tentang kutu yang hidup di tubuh hewan lain, namun ia belum pernah menemukannya di alam liar. Tak ingin melewatkan kesempatan langka tersebut, Marx langsung mengambil ponsel dan mengabadikan penampakan kutu yang tampak masih hidup di dalam mulut ikan.
Ia kemudian melaporkan penemuannya ke Profesor Nico Smit, seorang ahli zoologi di North-West University. “Sebagai ilmuwan kelautan dan telah memancing sejak usia muda, saya telah melihat parasit yang hidup di ikan dan hiu,” kata Smit sebagaimana dikutip Daily Mail.
ADVERTISEMENT
“Tetapi, tidak ada yang menyangka saya akan membuka mulut ikan kayu dan melihat alien bermata biru dengan kumis menatap balik ke arah saya. Spesies kutu pemakan lidah memanfaatkan ikan sebagai inangnya dan telah bersembunyi dari kita selama bertahun-tahun.”
Sudah sejak lama kutu pemakan lidah diketahui para ilmuwan. Namun, studi mengenai mereka baru dilakukan baru-baru ini. Menurut peneliti, semua spesies kutu pemakan lidah dilahirkan berjenis kelamin jantan, hanyut di laut dan mencari ikan untuk dijadikan inang.
Setiap spesies kutu--sejauh ini ada 280 spesies kutu yang sudah diidentifikasi-- akan mencari satu ikan yang menjadi korbannya. Setelah kutu menemukan inang yang tepat, ia akan berenang masuk melalui insang dan membuat dirinya betah di sana.
ADVERTISEMENT
Jika ikan belum memiliki kutu lain, ia akan menempel pada bagian lidah. Menggunakan cakarnya, kutu memotong pembuluh darah dan makan dengan cara menghisap darah ikan. Selama waktu ini, jantan akan berubah menjadi betina, tubuhnya akan jauh lebih besar dari sebelumnya.
Sementara mata mereka akan mengecil. Ketika lidah ikan akhirnya tidak berfungsi lagi karena kekurangan darah, kutu akan menempel pada tunggul lidah dan menggantikannya. Menurut sebuah makalah penelitian yang terbit pada 1983, kutu bakal menggantikan fungsi mekanis lidah dengan membantu ikan menahan mangsa di langit-langit mulutnya saat ia makan.
Ini adalah satu-satunya spesies parasit yang sepenuhnya menggantikan fungsi organ inangnya. Parasit kemudian akan hidup di mulut ikan selama sisa hidup mereka, memakan darah dan lendir ikan, dan sama sekali tidak merugikan ikan yang ia singgahi.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika seekor kutu masuk ke dalam insang ikan dan menemukan kutu betina yang sudah hidup di mulut ikan, maka kutu akan tetap menjadi jantan. Sebagai gantinya, ia bakal terus menempel pada insang.
Kutu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di insang. Tapi terkadang mereka juga berkembang biak dengan betina yang ada di mulut ikan, menghasilkan anak yang keluar melalui insang untuk menemukan inangnya sendiri.
Seekor ikan dapat menjadi rumah bagi beberapa ikan dan betina. Dampaknya, berat badan ikan akan berkurang, kemungkinan karena banyaknya parasit yang memakan darah mereka. Seperti kebanyakan parasit lain, kematian inang berarti kematian bagi si parasit.