Lebih dari 250 Telur Dinosaurus Langka Ditemukan di India

Dinosaurus Diplodocus Diplodocinae. Foto: Daniel Eskridge/Shutterstock

Arkeolog berhasil menemukan harta karun prasejarah ratusan telur dinosaurus di India. Yang paling mengejutkan adalah mereka menemukan fenomena unik berupa telur dalam telur atau ovum-in-ovo, di mana telur mengandung telur lain.

Fenomena ovum-in-ovo biasanya terjadi pada burung, bukan reptil seperti dinosaurus. Ini artinya, kemungkinan dinosaurus memiliki pola bertelur yang mirip dengan burung purba.

Adapun 256 fosil telur dinosaurus ditemukan di Formasi Lamenta berada di Lembah Narmada di India Tengah. Wilayah ini terkenal dengan spesimen Zaman Kapur Akhir yang ditemukan tersembunyi di bawah tanah, termasuk telur prasejarah.

Menemukan telur dinosaurus adalah hal yang sangat langka, karena telur sangar rapuh, berisiko tinggi terinjak-injak atau dimakan oleh predator lain. Sementara telur yang menjadi fosil biasanya terjadi karena terbantu oleh timbunan tanah, ditambah kondisi lingkungan yang tepat sehingga terawetkan dengan baik.

Peta penemuan telur dinosaurus. Foto: Dhiman/PLOS ONE

Telur prasejarah yang terawetkan dan ditemukan di zaman modern sangat berguna bagi kepentingan sains. Ini dapat memberi tahu para peneliti tentang pola pengasuhan dinosaurus, evolusi bertelur, dan kondisi lingkungan di masa lalu. Para peneliti dalam studi kali ini juga disuguhi fosil telur yang sangat langka.

“Penemuan paling mengejutkan adalah telur patologis yang disebut 'ovum-in-ovo ' di mana telur ada di dalam telur diamati,” kata penulis studi Dr Harsha Dhiman sebagaimana dikutip IFLScience.

Penemuan yang mirip burung lainnya adalah banyaknya sarang di satu area, sama seperti perilaku bersarang secara kelompok yang banyak ditemukan pada burung modern. Kendati telur yang dikubur di lubang dangkal lebih mirip dengan perilaku reptil, atau sama seperti perilaku buaya modern. Pola peletakan telur juga memberi tahu peneliti tentang strategi dinosaurus dalam mengasuh anak.

Beberapa potret telur dinosaurus yang ditemukan di India. Foto: Dhiman/PLOS ONE

“Beberapa sarang ditemukan dalam jarak yang berdekatan satu sama lain. Ini mungkin menunjukkan kurangnya perawatan orang tua karena aktivitas mereka di sekitar telur berpotensi membuat telur terinjak-ijak mengingat ukuran sauropoda titanosaurus dewasa yang sangat besar,” kata Dhiman.

Dari ratusan telur yang ditemukan, peneliti berhasil mengidentifikasi enam spesies telur yang berbeda. Ini bisa menjadi gambaran betapa besarnya keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Ke depan, Dhiman berharap bisa melakukan lebih banyak penggalian di daerah tersebut untuk mencari situs potensial yang mungkin menyimpan banyak fosil dinosaurus dewasa. Pihaknya juga berencana untuk melakukan CT scan pada beberapa telur untuk mencari embrio yang terawetkan.