Ledakan Benda Ini Menjadi Tanda Kiamat Setelah Bintang Padam

29 Agustus 2020 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Black Dwarf Supernova akan terjadi saat kiamat Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Black Dwarf Supernova akan terjadi saat kiamat Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, ilmuwan mengungkap bagaimana proses kiamat terjadi. Salah satu peneliti, Matt Caplan, mengatakan akhir zaman adalah ketika bintang-bintang meledak dalam intensitas yang sangat lambat dan padamnya bintang terakhir menjadi titik waktu kiamat.
ADVERTISEMENT
“Alam semesta menjadi tempat yang menyedihkan, sepi, dan dingin,” kata Matt Caplan, penulis studi yang merupakan seorang fisikawan teoritis. “Ini dikenal sebagai ‘kematian panas’, di mana alam semesta sebagian besar akan menjadi lubang hitam dan bintang yang terbakar.”
Namun ternyata, setelah hal itu terjadi, masih ada satu rangkaian ledakan yang menjadi titik berakhirnya alam semesta. Ledakan itu diberi nama black dwarf supernova atau supernova kurcaci hitam.
Dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, dikatakan bahwa fenomena ini bisa jadi peristiwa terakhir yang terjadi di alam semesta. Setelah bintang-bintang mati, black dwarf supernova akan terbentuk.
Jadi, kehidupan dan kematian bintang akan ditentukan oleh massanya. Bintang yang besarnya 10 kali atau lebih dari massa matahari nantinya akan meledak sebagai supernova dan bisa menjadi lubang hitam. Setelah itu terjadi, semesta akan menjadi tempat yang sebagian besar kosong dengan suhu mendekati nol.
Ilustrasi komet atau bintang berekor. Foto: pixabay/WikiImages
Sementara bintang yang lebih kecil dan tidak menghasilkan unsur yang lebih berat melalui fusi nuklir di intinya, akan mengakhiri hidup sebagai bintang padat kecil yang dikenal sebagai white dwarf alias kurcaci putih.
ADVERTISEMENT
Selama triliunan tahun, white dwarf akan meredup dan berubah menjadi benda beku tanpa cahaya yang disebut black dwarf atau kurcaci hitam. Berdasarkan jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, pada akhirnya black dwarf akan melepaskan potongan terakhir cahaya di alam semesta saat meledak sebagai supernova.
Supernova kurcaci hitam terbentuk melalui proses kuantum yang dikenal dengan nama fusi pycnonuclear. Benda ini terbentuk oleh fusi termonuklir, di mana suhu dan tekanan tinggi mengatasi tolakan listrik alami inti atom, yang memungkinkan atom melebur menjadi unsur baru yang lebih berat.
Namun dalam fusi pycnonuclear, penerowongan kuantum memungkinkan inti atom lebih dekat satu sama lain dari biasanya. Dengan demikian, fusi pycnonuclear dapat dengan sangat lambat mengubah elemen dalam katai putih menjadi besi elemen terakhir yang dapat dibuat melalui fusi.
Ilustrasi Kiamat Foto: Pixabay
"Reaksi ini memakan waktu yang sangat lama. Kalian harus menunggu jutaan tahun dan tidak melihat satu pun reaksi fusi pada katai hitam," kata penulis studi Matt Caplan, fisikawan teoritis di Illinois State University, dilansir LiveScience.
ADVERTISEMENT
Black dwarf nantinya akan terbentuk dari sebagian besar besi, dan hancur oleh massanya sendiri. Kehancuran yang tidak terkendali akan memicu ledakan besar dan melontarkan lapisan luar kurcaci hitam yang tersisa. 
Black dwarf supernova pun hanya akan terjadi pada bintang kurcaci hitam dengan massa antara 1,16 dan 1,35 kali massa matahari. Bintang kurcaci hitam secara bergilir tercipta dari bintang biasa yang bermassa 6-10 kali massa matahari. 
Setelah bintang black dwarf supernova meledak, itu akan menjadi cahaya terakhir di alam semesta dan tidak akan ada lagi yang tersisa. The end.