Logam Ini Mendadak Lebih Berharga Dibanding Emas, Apa Itu Paladium?

29 April 2021 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Paladium. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Paladium. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Harga logam mulia paladium seketika melonjak melampaui emas selama beberapa tahun belakangan ini. Kenaikan harga paladium ini membuat tingkat pencurian terhadapnya meningkat berkali-kali lipat.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, 1 ons paladium dihargai 1.000 dolar AS (sekitar Rp 14,5 jutaan), tapi sekarang mencapai 3.000 dolar AS (sekitar Rp 43 jutaan). Tapi apa sebenarnya paladium?
Logam ini merupakan komponen penting dalam konverter katalitik konverter katalitik alias komponen dalam sistem pembuangan gas atau emisi kendaraan, terutama dalam kendaraan berbahan bakar bensin dan hibrida.
Ini adalah perangkat yang mengubah emisi berbahaya seperti karbon monoksida dan dinitrogen oksida menjadi emisi yang tidak terlalu bahaya sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Ilustrasi paladium. Foto: Karl432 via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0)
Paladium mulai digunakan di industri otomotif sejak tahun 1970-an. Berkat konverter katalitik, terjadi penurunan emisi karbon monoksida dan dinitrogen oksida yang sangat signifikan.
Semakin banyak paladium yang mereka gunakan, semakin efisien pula para pengembang dalam memerangi emisi yang menghancurkan Bumi. Masalah baru yang muncul ialah konverter katalitik menjadi target utama pencurian masa kini karena tingginya harga paladium.
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, pencurian konverter katalitik terus meningkat secara drastis karena tingginya nilai paladium. Berdasarkan studi tentang pencurian, 108 kasus pencurian konverter katalitik terjadi di tahun 2018.
Jumlah tersebut kian meningkat, menjadi 282 pencurian bulanan pada tahun 2019 dan 1.203 pencurian per bulan pada tahun 2020.
Ilustrasi Paladium. Foto: Shutter Stock
Artinya, semakin banyaknya pabrikan yang mencoba mengurangi dampak emisi terhadap lingkungan, permintaan untuk paladium hanya akan terus meningkat.
Permintaan terhadap paladium sendiri terus meningkat, terutama karena semakin banyak negara, terutama China, mengetatkan aturan soal emisi kendaraan bermotor. Alhasil para produsen kendaraan bermotor dipaksa untuk menggunakan paladium dalam jumlah lebih besar.